Tak hanya di Barus, Islamisasi juga terjadi di wilayah lain yang menjadi persinggahan kapal-kapal Arab, seperti:
BACA JUGA:Masih dalam Masa Pemeliharaan Segera di Perbaiki
BACA JUGA:Pilihan Boleh Beda, Persatuan dan Kesatuan Harus Kita Jaga
Thobri (Lamri) di Aceh
Haru (Sumatera Utara)
Dari sinilah, Islam mulai berkembang di Nusantara, melalui jalur perdagangan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia Arab.
Kesimpulan
Sejak ribuan tahun lalu, Indonesia telah dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan tanaman langka, termasuk kapur barus yang disebut dalam Al-Qur’an.
Pencarian tanaman ini oleh pedagang Arab bukan hanya mengembangkan perdagangan, tetapi juga menjadi jalur utama penyebaran Islam di Nusantara.
Hingga kini, Barus tetap menjadi saksi sejarah peradaban Islam di Indonesia, sekaligus bukti bahwa negeri ini telah dikenal dunia sejak berabad-abad lalu.