REL, Prancis - Lyon dan dunia sepak bola Prancis diguncang skandal besar! Pelatih kepala Lyon, Paulo Fonseca, dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim selama sembilan bulan akibat insiden mengejutkan saat timnya menghadapi Brest di Ligue 1.
Hukuman ini berlaku hingga 30 November 2025, menjadikannya salah satu sanksi terberat dalam sejarah sepak bola Prancis.
Insiden ini terjadi dalam laga melawan Brest, di mana Lyon kalah 2-1 pada Minggu lalu.
Fonseca terlibat adu argumen sengit dengan wasit Benoît Millot terkait keputusan penalti yang kontroversial.
Millot mengungkapkan bahwa Fonseca menunjukkan sikap intimidatif yang semakin memanas hingga puncaknya berujung pada upaya 'head-butt' terhadap dirinya.
BACA JUGA:Selangkah Lagi ke Perempat Final Liga Champions
"Dia melompat ke arah saya dengan sikap mengintimidasi, dan saya langsung mengeluarkannya. Situasi semakin tidak terkendali," ujar Millot kepada media olahraga Prancis, L’Equipe.
Lebih lanjut, Millot menambahkan, Fonseca bahkan mencoba memberikan pukulan dengan kepala.
“Ada sedikit kontak di bagian hidung saya. Saya bahkan belum sempat mengumumkan keputusan akhir, yang pada akhirnya tidak memberikan penalti bagi Brest,” bebernya.
Menyikapi insiden ini, Federasi Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) tidak tinggal diam.
Mereka menjatuhkan hukuman berat bagi Fonseca, yang kini harus menepi dari dunia sepak bola selama sembilan bulan.
Keputusan ini pun mengundang berbagai reaksi dari pengamat sepak bola, mengingat hukuman tersebut menjadi salah satu yang terlama dalam sejarah Ligue 1.
BACA JUGA:Julian Alvarez Pecahkan Rekor Messi
Fonseca sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Namun, keputusan LFP tetap tidak berubah.
Skandal ini diprediksi akan berdampak besar bagi perjalanan Lyon musim ini, terutama dalam upaya mereka untuk bangkit di kompetisi domestik.