REL, Paris - Liverpool harus bersyukur setelah bek mereka, Ibrahima Konate, lolos dari kartu merah dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Insiden kontroversial ini terjadi pada menit ke-26 saat Konate menjatuhkan Bradley Barcola yang berusaha menyambut umpan panjang.
Namun, wasit Davide Massa tak meniup peluit dan hanya memberikan isyarat play-on sebelum akhirnya VAR turun tangan.
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas bahwa Konate adalah pemain terakhir sebelum gawang dan melakukan kontak dengan Barcola.
Banyak yang mengira sang bek akan diusir keluar lapangan, termasuk mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, yang menyatakan bahwa pelanggaran itu layak diganjar kartu merah.
BACA JUGA:Striker Muda Rp1,3 Triliun Siap Mendarat?
Namun, setelah tinjauan VAR, Massa tetap pada keputusannya untuk tidak mengeluarkan Konate dari lapangan.
Menurut laporan GOAL, VAR sebenarnya telah meninjau insiden tersebut dan meningkatkan tingkat keparahan pelanggaran.
Namun, karena tidak dianggap sebagai kesalahan yang "jelas dan nyata", wasit tidak merevisi keputusannya dan Konate lolos tanpa hukuman berat.
Keputusan ini memicu perdebatan karena insiden serupa terjadi musim lalu ketika bek Barcelona, Ronald Araujo, menerima kartu merah dalam pertandingan melawan PSG setelah menjatuhkan pemain lawan dalam situasi yang hampir sama.
BACA JUGA:Ferguson Tantang Mourinho
Fans Barcelona pun mempertanyakan standar yang diterapkan UEFA dalam menentukan keputusan semacam ini.
Dalam laga ini, PSG tampil dominan sepanjang babak pertama dengan permainan cepat dan agresif yang dirancang Luis Enrique.
Duet lini belakang Liverpool, Konate dan Virgil van Dijk, harus bekerja keras untuk meredam serangan yang dipimpin oleh Ousmane Dembele dan Bradley Barcola.
Beruntung bagi The Reds, Alisson Becker tampil gemilang di bawah mistar dengan beberapa penyelamatan krusial.