Oleh karena itu, KMP Putri Leanpuri menjadi solusi yang lebih efektif.
"Terselenggaranya layanan penyeberangan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel, dan Pemkab Banyuasin," tegasnya.
Bupati Banyuasin, Askolani, juga menegaskan pentingnya layanan ini.
"Ada 27 desa di seberang Karang Baru dengan total penduduk sekitar 70 ribu jiwa. Banyuasin kini peringkat tiga penghasil gabah terbesar di Indonesia, dan hampir 40 persen produksi tersebut berasal dari desa-desa di Karang Baru," ungkapnya.
Operasional kapal ini berada di bawah pengelolaan Dirjen Perhubungan Darat, namun pada April 2025 akan dialihkan ke Dirjen Perhubungan Laut.
BACA JUGA:Air Mata
Pendanaan operasionalnya telah disetujui melalui APBN sebagai bentuk dukungan negara dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.
"Subsidi ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo untuk memastikan peningkatan pelayanan dan keamanan transportasi, serta memenuhi standar kelayakan penyeberangan," ujar Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo.
Turut hadir dalam peresmian ini antara lain anggota DPR RI Ishak Mekki, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumsel, pimpinan DPRD Banyuasin, jajaran Kementerian Perhubungan, Forkopimda Banyuasin, serta perwakilan OPD Sumsel.
BACA JUGA:Perkuat Hubungan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Dengan beroperasinya KMP Putri Leanpuri, diharapkan warga Banyuasin bisa menikmati layanan penyeberangan yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau. (*)