Viral! Kadisdik Sumut Alexander Sinulingga Langsung Copot Kepsek yang Larang Siswi Ujian Karena Belum Bayar SP

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Selasa , 14 Oct 2025 - 18:30

Viral! Kadisdik Sumut Alexander Sinulingga Langsung Copot Kepsek yang Larang Siswi Ujian Karena Belum Bayar SPP, Publik Beri Apresiasi-ist/net-

REL, Bacakoran.co — Kejadian memilukan di dunia pendidikan kembali mencuat dari SMA Negeri 1 Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara.

Seorang siswi berinisial K menangis histeris setelah tidak diperbolehkan mengikuti ujian tengah semester karena belum membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Video tersebut viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik. Banyak warganet menilai tindakan pihak sekolah itu tidak manusiawi dan mencederai hak dasar anak untuk mendapatkan pendidikan.

⚡ Langkah Cepat dan Tegas Kadisdik Sumut

Mengetahui hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Alexander Sinulingga, langsung turun tangan. Ia mengambil langkah cepat dengan mencopot kepala sekolah yang melarang siswi tersebut mengikuti ujian.

Alexander menegaskan, tidak boleh ada siswa di Sumatera Utara yang terhalang menempuh ujian hanya karena masalah keuangan.

“Sekolah tidak boleh menahan hak siswa untuk belajar dan mengikuti ujian. Pendidikan adalah hak setiap anak, bukan untuk dijadikan alat menekan orang tua,” tegas Alexander.

Langkah tegas ini mendapat dukungan dan apresiasi luas dari masyarakat, yang menilai Alexander berani mengambil keputusan cepat demi melindungi hak peserta didik.

???? Memahami Fungsi dan Polemik SPP

SPP atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan adalah iuran rutin yang digunakan sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dana ini biasanya digunakan untuk:

Pembayaran honor guru non-PNS,

Perawatan fasilitas sekolah,

Kegiatan ekstrakurikuler, dan kebutuhan operasional lainnya.

viral! kadisdik sumut alexander sinulingga langsung copot kepsek yang larang siswi ujian karena belum bayar sp                            rel, bacakoran.co — kejadian memilukan di dunia pendidikan kembali mencuat dari sma negeri 1 gunungsitoli, pulau nias, sumatera utara. 
seorang siswi berinisial k menangis histeris setelah tidak diperbolehkan mengikuti ujian tengah semester karena belum membayar sumbangan pembinaan pendidikan (spp).
video tersebut viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik. banyak warganet menilai tindakan pihak sekolah itu tidak manusiawi dan mencederai hak dasar anak untuk mendapatkan pendidikan.
⚡ langkah cepat dan tegas kadisdik sumut
mengetahui hal ini, kepala dinas pendidikan sumatera utara (kadisdik sumut), alexander sinulingga, langsung turun tangan. ia mengambil langkah cepat dengan mencopot kepala sekolah yang melarang siswi tersebut mengikuti ujian.
baca juga:ibunda giri remanda kiemas wafat, pdip empat lawang dan wabup arifai sampaikan duka mendalam
baca juga:resmi dilantik, sulaila duduki kursi dprd empat lawang: siap emban amanah
alexander menegaskan, tidak boleh ada siswa di sumatera utara yang terhalang menempuh ujian hanya karena masalah keuangan.
“sekolah tidak boleh menahan hak siswa untuk belajar dan mengikuti ujian. pendidikan adalah hak setiap anak, bukan untuk dijadikan alat menekan orang tua,” tegas alexander.
langkah tegas ini mendapat dukungan dan apresiasi luas dari masyarakat, yang menilai alexander berani mengambil keputusan cepat demi melindungi hak peserta didik.
???? memahami fungsi dan polemik spp
spp atau sumbangan pembinaan pendidikan adalah iuran rutin yang digunakan sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. dana ini biasanya digunakan untuk:
pembayaran honor guru non-pns,
perawatan fasilitas sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler, dan kebutuhan operasional lainnya.
namun, besaran spp bervariasi tergantung kebijakan sekolah. di sekolah negeri, biaya ini bisa saja digratiskan atau ditanggung pemerintah, sementara di sekolah swasta, penetapan iuran berada di bawah kewenangan yayasan.
sayangnya, dalam praktiknya, kebijakan spp sering menimbulkan polemik. ada kasus di mana siswa dari keluarga kurang mampu tidak bisa ikut ujian atau bahkan dikeluarkan karena menunggak iuran.
???? aturan dan pentingnya transparansi
pengelolaan dana spp sebenarnya telah diatur dalam sejumlah regulasi, termasuk permendikbud dan peraturan daerah. namun, agar tidak menimbulkan persoalan sosial, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan spp menjadi hal yang mutlak.
kasus yang terjadi di gunungsitoli menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, bahwa kebijakan sekolah harus selalu berpihak kepada siswa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
???? sosok alexander sinulingga
nama alexander sinulingga kini menjadi sorotan publik. sosoknya dikenal tegas, cepat tanggap, dan memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan di sumatera utara. sebelum menjadi kadisdik sumut, ia aktif memperjuangkan pembenahan sistem pendidikan daerah, penertiban pungutan liar, serta peningkatan kesejahteraan guru.
keputusannya mencopot kepala sekolah yang melanggar prinsip pendidikan dianggap sebagai bukti nyata kepemimpinan yang berpihak pada murid dan keadilan.
baca juga:resmi dilantik! sulaila gantikan almarhum saukani di kursi dprd empat lawang, joncik muhammad: harus lanjutkan
baca juga:target 10 besar! ketua koni hidayat bidik 12 medali emas di porprov sumsel 2025!
???? pendidikan tidak boleh dikomersialisasi
kasus ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan adalah hak dasar, bukan privilese. tidak boleh ada anak indonesia yang gagal ujian hanya karena tidak mampu membayar. sikap tegas kadisdik sumut alexander sinulingga patut dijadikan contoh bagi seluruh pejabat pendidikan di daerah lain.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 21 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan