REL, Jakarta – Industri batu bara Indonesia terus menunjukkan taringnya di panggung global. Salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Tanah Air, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), kembali mencetak capaian luar biasa.
Perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Salim dan Bakrie ini berhasil meningkatkan produksi batu bara secara signifikan di semester pertama 2024.
BUMI melaporkan lonjakan produksi dari sebelumnya 35,4 juta ton pada semester I-2023 menjadi 37,7 juta ton pada semester I-2024.
Peningkatan ini tak lepas dari kinerja kontraktor yang semakin optimal serta curah hujan yang lebih bersahabat, khususnya di area tambang andalan mereka, PT Kaltim Prima Coal (KPC).
BACA JUGA:Garuda Muda Terbang ke Piala Dunia U17
Tak hanya produksi, penjualan batu bara BUMI juga ikut melesat.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, penjualan mencapai 37 juta ton, naik dari 34,6 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pasar ekspor batu bara BUMI pun sangat luas, menjangkau negara-negara besar seperti China, India, Jepang, Amerika Serikat, kawasan Timur Tengah, Eropa hingga Afrika.
Dengan target produksi ambisius sebesar 78-82 juta ton untuk tahun 2024, BUMI menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap prospek jangka panjangnya.
BACA JUGA:Dibuang Guardiola Disayang Norwich
Hal ini didukung oleh cadangan batu bara yang mencapai 2,4 miliar ton dan potensi sumber daya sebesar 6,81 miliar ton.
“Dengan rata-rata produksi tahunan sebesar 80 juta ton, kami optimistis dapat mempertahankan operasional setidaknya hingga 30 tahun ke depan,” ujar perwakilan perusahaan dalam keterangan resminya.
BUMI terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar batu bara global.
Di tengah transisi energi yang sedang berlangsung, perusahaan tetap menargetkan efisiensi dan keberlanjutan dalam operasionalnya. **