REL, Palembang – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Cik Ujang mendorong Bank Sumsel Babel (BSB) untuk lebih gencar menyalurkan bantuan modal usaha kepada masyarakat kecil, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Alangkah baiknya jika BSB memberi kredit kepada masyarakat kecil, seperti pedagang bakso dan pelaku UMKM lainnya,” ujar Cik Ujang saat menerima audiensi jajaran direksi BSB dan Komisaris Independen BSB, Noversa, di ruang rapat Gubernur, Selasa (22/4/2025).
Sebagai pemilik saham BSB, Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen mendukung kemajuan bank daerah tersebut.
Cik Ujang yang baru dua bulan menjabat sebagai Wakil Gubernur mengaku masih dalam tahap penyesuaian, dan sedang mengenal lebih dalam struktur BUMD Sumsel, termasuk Bank Sumsel Babel.
BACA JUGA:Pastikan Langkah Strategis, Tekan Laju Inflasi
“Ada enam BUMD yang sehat di Sumsel, termasuk BSB. Namun saya lihat masih ada dua posisi komisaris yang kosong di BSB,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis BSB Suroso Jailani memaparkan bahwa kinerja BSB pada tahun 2024 tetap menunjukkan tren positif, meski belum sepenuhnya mencapai target.
“Aset dan laba BSB tumbuh 4,79% year on year, mencapai Rp 4,81 triliun dari target Rp 5 triliun. Sementara dari sisi aset tumbuh 2,57%, dari target Rp 38,7 triliun,” jelas Suroso.
Ia juga menyebutkan bahwa pada Desember 2024, posisi keuangan BSB tetap sehat dengan komposisi 2, yang menandakan BSB mampu menjalankan seluruh aktivitas dan kewajibannya.
BACA JUGA:Bentuk Tim Antisipasi - Galakkan Gotong Royong
“Di tahun 2025, kami menargetkan pertumbuhan aset yang berasal dari dana pihak ketiga sebesar 77%, sedangkan ketergantungan pada dana pemerintah tinggal 22%. Hingga triwulan pertama, kinerja kami masih on track,” tambahnya.
Dorongan Wakil Gubernur ini diharapkan menjadi semangat baru bagi BSB untuk meningkatkan perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di Sumsel, khususnya dalam pemberdayaan UMKM. (*)