REL, Empat Lawang - Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, kembali merayakan musim panen buah duku yang melimpah.
Setiap tahun, daerah ini dikenal sebagai salah satu penghasil buah duku terbaik di wilayahnya, dan tahun ini tidak terkecuali.
Para petani dan masyarakat setempat sedang sibuk memanen buah duku dengan hasil yang memuaskan. Kondisi iklim dan tanah yang cocok menjadikan tanaman duku berkualitas tinggi di daerah ini.
Dalam proses panen ini, para petani bekerja keras untuk memastikan setiap buah duku yang dipetik berkualitas prima. "Musim panen buah duku selalu menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh kami petani. Alhamdulillah hasil panen memuaskan," ujar Dewi, salah seorang petani lokal.
BACA JUGA:Penjabat Bupati Empat Lawang Paparkan Rencana Bantuan Keuangan Tahun 2024
BACA JUGA:KACAU! Uang Atlet Porprov Belum Dibayarkan, KONI Temui BPKAD Tanyakan Perihal Pencairan Dana
Tidak hanya petani, melainkan masyarakat sekitar juga ikut berpartisipasi dalam proses panen ini. Mereka membantu dalam memanen dan mengangkut buah duku ke tempat penampungan atau pengepul untuk dijual.
Buah duku yang sudah dipanen akan dijual langsung maupun melalui tengkulak lokal atau pengepul.
Kegiatan panen buah duku ini tidak hanya bermanfaat bagi para petani tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Menurut Dewi, harga jual buah duku ke pengepul bervariasi, mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 7.000 perkilogramnya.
"Pengepulnya banyak jadi harga perkilonya itu berbeda-beda, kalau untuk harga ecerannya bisa di atas Rp 10.000 perkilogramnya," tambahnya.
Dengan hasil panen yang melimpah ini, diharapkan Kabupaten Empat Lawang dapat terus menjadi salah satu sentra penghasil buah duku yang berkualitas di wilayah Sumatera Selatan, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. (Dik).