REL, Palembang - Sumatera Selatan menggelar acara peluncuran tiga gerakan serentak yang bertujuan untuk merombak infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se-Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak Se-Sumsel menjadi fokus utama dalam kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, serta Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumsel. Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi bagian integral dari GBRSS.
Menurutnya, gerakan serentak ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan dampak pembangunan di Sumsel, serta dapat diukur keberhasilannya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kapolres Monitoring Rapat Pleno PPK di Dua Kecamatan
BACA JUGA:Pengurus PWI Lahat Kini Terlindungi Dalam Bekerja
Fatoni juga mengapresiasi kontribusi dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrida), yang telah membantu dalam proses pembaharuan rumah.
Dia juga menyoroti sumber dana yang berasal dari berbagai sumber, seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai entitas.
Menurut data yang diungkapkan, terdapat total 8.391 rumah yang direncanakan untuk dibedah, dengan sebagian besar dana berasal dari APBD dan APBN.
Selain itu, terdapat juga alokasi untuk pembangunan sanitasi sebanyak 6.984 unit, menjadikannya sebagai salah satu pembangunan sanitasi terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Polres Kawal Langsung Aksi Damai
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc., menambahkan bahwa rumah yang telah dibedah akan diresmikan sebelum tanggal 15 Mei, bertepatan dengan hari jadi Provinsi Sumsel.
Dia juga menjelaskan bahwa pembaharuan rumah tidak hanya terbatas pada wilayah Plaju, namun akan meluas ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel dengan target pembaharuan sebanyak 1700 rumah.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumsel juga melakukan penyerahan bantuan sanitasi secara simbolis kepada masyarakat, menandai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui infrastruktur yang lebih baik.
Dengan adanya gerakan serentak ini, diharapkan Sumatera Selatan dapat melangkah maju dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi tingkat kemiskinan. (*)