REL, Lahat - Di perempatan jalanan ibu Kota Lahat, kini terpampang megah patung serunting sakti alias 'Si Pahit Lidah'.
Replika patung ini menggambarkan tokoh tersebut sedang berdiri di atas sebongkah batu, memberikan kesan kuat dan simbolik yang mendalam.
Patung ini memiliki lebar yang sedikit lebih besar dari tugu jam yang sudah ada, dan ketinggiannya mencapai 7 meter, dengan 4 meter untuk air mancur dan 3 meter untuk replika patung Serunting Sakti.
Progres pembangunan tugu ini terlihat telah mencapai tahap akhir, menunjukkan bahwa sebentar lagi akan selesai dan menjadi daya tarik tersendiri di wajah Kabupaten Lahat yang dikenal sebagai Bumi Seganti Setungguan.
BACA JUGA:Gelandang Barcelona Mengalami Cedera Lutut Parah
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat, Limra Naupan ST, MT, menyatakan bahwa capaian pekerjaan saat ini sudah mencapai 80 persen. Instalasi listrik akan segera dipasang pada Senin ini, dan kemudian dilanjutkan ke tahap finishing.
"Di bawah bangunan, terdapat air mancur yang pastinya akan mempercantik wajah Kota Lahat. Monumen ini berada di titik nol Kota Lahat dan dipastikan akan menjadi ikon dari wajah baru Kota Lahat, mencerminkan identitas dan kekayaan budaya daerah," ungkap Limra, Senin (20/11)
Limra menambahkan bahwa setelah pemasangan listrik, tahap selanjutnya adalah uji coba air pancur, sehingga patung ini tidak hanya menjadi simbolis, tetapi juga menjadi atraksi yang indah dan menarik bagi warga dan pengunjung.
Warga Lahat, seperti Rudi, menyambut baik keberadaan ikon ini. Ia menilai bahwa patung ini tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga penting dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah, terutama di mata generasi milenial.
"Bagus ya kalau dilihat warga daerah lain yang melintas ke jalanan Kota Lahat. Perlu ada tambahan bunga-bunga supaya tampil lebih indah," ujarnya. (sm)