
Ruben Amorim sendiri memilih tidak merotasi tim, kemungkinan besar sebagai ujian mental dan konsistensi menjelang laga final.
Namun hasilnya justru memperlihatkan rapuhnya mentalitas skuad Manchester United saat ini.
BACA JUGA:Cetak Debut Bersama Timnas Portugal U-15
Bahkan ketika VAR sempat menganulir penalti untuk Chelsea, keberuntungan itu hanya sementara.
Kekalahan ini membuat posisi United di klasemen Liga Inggris semakin sulit diperbaiki.
Harapan satu-satunya kini bergantung pada laga hidup mati melawan Tottenham di Bilbao.
Amorim dituntut bukan hanya sebagai pelatih, tetapi juga pembuat keajaiban jika ingin menyelamatkan musim ini.
Jika tidak, musim panas mendatang bukan akan diisi dengan persiapan Liga Champions, melainkan penyesalan dan pembenahan besar-besaran untuk menghadapi kompetisi kasta kedua Eropa. (*)