RAKYATEMPATLAWANG - Manado dikenal sebagai kota yang penuh toleransi dan keragaman agama. Tak hanya menawarkan wisata alam yang memesona, Manado juga memiliki sejumlah destinasi religi yang menarik dan sarat makna spiritual. Berikut tiga rekomendasi wisata religi di Manado yang layak dikunjungi:
1. Gereja Tua Sentrum Manado
Gereja Sentrum adalah salah satu gereja tertua di Sulawesi Utara, berdiri sejak tahun 1677. Terletak di pusat kota, gereja ini menjadi simbol kehadiran Kristen Protestan di Manado sejak zaman kolonial Belanda. Arsitekturnya yang klasik dengan nuansa damai membuatnya menjadi destinasi favorit untuk wisata religi sekaligus sejarah.
2. Bukit Kasih Kanonang
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Hadir di Empat Lawang, Prioritaskan Anak dari Keluarga Kurang Mampu
Bukit Kasih terletak sekitar 55 km dari pusat Kota Manado, di Desa Kanonang, Minahasa. Tempat ini dikenal sebagai simbol kerukunan antarumat beragama. Di bukit ini, terdapat rumah ibadah dari lima agama besar di Indonesia: masjid, gereja Katolik, gereja Protestan, pura, dan vihara. Pemandangan alam pegunungan dan nuansa spiritual yang kuat menjadikan Bukit Kasih tempat refleksi diri yang sangat menginspirasi.
3. Klenteng Ban Hin Kiong
Terletak di kawasan Pecinan Manado, Klenteng Ban Hin Kiong merupakan kelenteng tertua di Manado yang dibangun pada abad ke-19. Tempat ibadah umat Konghucu ini sering dikunjungi tidak hanya oleh warga Tionghoa, tetapi juga oleh wisatawan yang tertarik dengan budaya dan arsitektur Tionghoa. Ritual keagamaan dan perayaan Imlek di klenteng ini menjadi daya tarik wisata tahunan yang meriah dan penuh warna.
Manado menunjukkan bahwa wisata religi bukan hanya soal tempat ibadah, tapi juga tentang harmoni, sejarah, dan keindahan nilai-nilai toleransi. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, kamu bukan hanya menikmati keindahan fisik, tetapi juga kedamaian batin dan pelajaran tentang hidup bersama dalam perbedaan.
BACA JUGA:Komitmen Jaga Moral, Lestarikan Budaya Muba dan Larangan Music Remix