REL,Pangkalpinang – Bangka Belitung kini punya destinasi wisata religi yang tak hanya mempesona dari segi arsitektur, tetapi juga mengusung kecanggihan teknologi.
Adalah Masjid Raya Tuatunu, sebuah masjid megah di Kelurahan Tuatunu, Kota Pangkalpinang, yang menjadi pusat perhatian karena desain futuristik dan fasilitas digitalnya.
Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol kemajuan dan modernitas yang berpadu harmonis dengan nilai-nilai keagamaan.
Dengan jarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Pangkalpinang, pengunjung dapat dengan mudah menjangkaunya melalui Jalan Kampung Melayu.
BACA JUGA:Lubuk Linggau, Kota Transit yang Menawan dengan Wisata Religi Masjid Agung As-Salam
Sejarah Pembangunan
Masjid Raya Tuatunu berdiri di atas lahan hasil tukar guling antara warga dan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Proses pembangunannya didanai oleh Pemkot, dibantu oleh Pemprov serta partisipasi masyarakat dan komunitas lokal.
Peresmiannya dilakukan pada 20 Maret 2008 oleh Taufiq Effendi, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Keunikan dari peresmian ini adalah munculnya komunitas Cyber Mosque Generation Club, yang menjadi tonggak awal pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan masjid.
Sejak itu, Masjid Raya Tuatunu mendapat predikat sebagai masjid digital pertama di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Menjelajahi 9 Wisata Religi di Lampung, Dari Masjid Tertua hingga Gereja Bersejarah
Desain Arsitektur dan Keunikan Bangunan
Masjid ini memiliki desain yang mencolok dengan kubah dua tingkat berbentuk tudung saji, dihiasi ornamen berwarna hijau, kuning, dan merah—warna yang sering diasosiasikan dengan budaya Melayu.
Empat menara kecil menghiasi setiap sudut bangunan, sementara satu menara utama berdiri tegak dengan bentuk kubah serupa namun lebih kecil.