Ia menutup arahannya dengan filosofi Jawa, “rame ing gawe, sepi ing pamrih”, sebagai semangat yang harus ditanamkan oleh seluruh pengurus dalam menjalankan tugas.
BACA JUGA:Pemkab Kurban 7 Sapi dan 2 Ekor Kambing
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel, Hj. Febrita Lustia HD, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong regenerasi perajin unggul, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperluas pasar hingga ke tingkat global.
Ia optimistis susunan pengurus baru yang terdiri dari berbagai unsur lintas sektor akan membawa dampak positif nyata bagi pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif Sumsel.
“Kami percaya kerja sama dan semangat kolaboratif ini akan menjadi kekuatan Dekranasda Sumsel dalam lima tahun ke depan,” ujar Febrita.
BACA JUGA:Modus Berkedok Arisan, IRT di Muara Enim Tipu Korban Hingga Belasan Juta
Dengan pelantikan ini, diharapkan Dekranasda Sumsel semakin solid dalam membina para pelaku industri kerajinan, sekaligus menjadi ujung tombak dalam membangkitkan ekonomi berbasis budaya di Bumi Sriwijaya. (*)