REL, Palembang – Lautan manusia memadati kawasan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo atau yang lebih dikenal dengan Masjid Agung Palembang, saat pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025).
Jamaah bahkan meluber hingga ke area Jembatan Ampera, menciptakan pemandangan religius yang penuh khidmat di jantung Kota Palembang.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga dari berbagai penjuru kota mulai berdatangan.
Kumandang takbir menggema dari seluruh penjuru kota, menambah kekhusyukan suasana pagi yang cerah itu.
BACA JUGA:3.077 PPPK Tahap 1 Formasi 2024 Terima SK
Suasana penuh haru menyelimuti ribuan jamaah yang memadati halaman masjid, jalan-jalan sekitar, hingga ke Jembatan Ampera.
Petugas kepolisian tampak sigap mengamankan jalannya ibadah serta membantu kelancaran arus jamaah yang bergerak menuju lokasi shalat.
Pelaksanaan Shalat Id dipimpin oleh Al Ustadz Kgs Abdul Rasyid Shiddiq, S.Ag., Al-Hafiz, sementara khotbah disampaikan oleh Al Ustadz Dr. H Mukmin Zainal Arifin, Lc., M.Pd.I.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa bersama Wakil Wali Kota Prima Salam, beserta istri dan jajaran pemerintah kota, turut hadir di tengah jamaah.
BACA JUGA:Bupati Toha Lantik 2.838 PPPK dan 151 CPNS Pemkab Muba
Dalam sambutannya sebelum shalat dimulai, Ratu Dewa menekankan pentingnya makna pengorbanan dalam peringatan Idul Adha.
“Idul Adha bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang keikhlasan mengorbankan waktu, tenaga, dan harta untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk merenungkan penderitaan saudara-saudara sesama Muslim di berbagai belahan dunia seperti Sudan, Somalia, Afganistan, dan Palestina yang saat ini tengah dilanda krisis kemanusiaan.
“Sebagai umat Islam yang diberi kelapangan, kita punya tanggung jawab moral untuk membantu sesama. Idul Adha mengajarkan belas kasih kepada makhluk Allah,” katanya.
BACA JUGA:Pemkot dan Pemkab Lahat Jalin MoU