Pagoda Thiên Mụ (Vietnam): Terletak di Huế, Vietnam, pagoda ini memiliki tujuh tingkat dan dibangun pada tahun 1844. Keindahan arsitekturnya menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan mancanegara.
BACA JUGA:Masjid di Tengah Tongkonan: Simbol Toleransi Umat Beragama di Jantung Toraja
Pagoda dan Jejaknya di Nusantara
Di Indonesia, konsep pagoda berkembang seiring masuknya pengaruh agama Buddha dan Tiongkok. Salah satu contoh terkenal adalah:
Pagoda Avalokitesvara di Semarang: Pagoda setinggi 45 meter dengan tujuh tingkat ini berada di kompleks Vihara Buddhagaya Watugong.
Dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im, tempat ini menjadi pusat kegiatan umat Buddha sekaligus tujuan wisata religi yang ramai dikunjungi, terutama saat perayaan Waisak dan Imlek.
Meski tidak sebanyak di negara lain, pagoda-pagoda di Indonesia memiliki peran penting dalam memperkaya keragaman arsitektur spiritual bangsa.
Pemerintah daerah dan komunitas Buddha aktif merawat dan mengembangkan kawasan ini sebagai bagian dari wisata spiritual nasional.
BACA JUGA:Menelusuri Kemegahan Masjid Al Akbar Surabaya, Destinasi Wisata Religi Terbesar Kedua di Indonesia
Pagoda Sebagai Jembatan Antarbudaya
Pagoda tidak hanya menjadi lambang Buddhisme. Dalam beberapa budaya seperti di Vietnam dan Kamboja, kata "pagoda" mengacu secara umum pada tempat ibadah, akibat pengaruh terjemahan dari bahasa Prancis.
Di Filipina, pengaruh bentuk pagoda terlihat pada menara lonceng gereja, bukti adanya interaksi arsitektur antara pekerja Tionghoa dan budaya lokal yang dibawa oleh kolonial Spanyol.
Pagoda juga kerap dipuji dalam puisi dan sastra klasik Asia Timur sebagai simbol ketinggian rohani dan kebijaksanaan.
Banyak pengunjung yang menaiki pagoda untuk “mendekatkan diri ke langit” atau menikmati panorama dari puncaknya, sebuah pengalaman spiritual dan visual yang menyatu.
Wisata Religi: Ketenangan di Tengah Modernitas
Pagoda kini menjadi bagian dari wisata religi global. Wisatawan tidak hanya datang untuk melihat kemegahan arsitektur, tetapi juga mencari ketenangan, merenung, dan meresapi keheningan yang ditawarkan di tempat-tempat sakral tersebut.