REL, PALEMBANG - Apakah kamu rela meninggalkan layar sentuh demi deretan tombol fisik mungil ala BlackBerry Bold?
Jika iya, kamu tidak sendiri. Di tengah gempuran ponsel canggih berharga belasan juta, generasi muda—terutama Gen Z—justru sedang demam BlackBerry lawas.
Yang lebih mengejutkan: harganya bikin geleng-geleng kepala. Bayangkan, cuma sekitar Rp600 ribuan di eBay!
Fenomena ini ramai bermula dari TikTok. Tagar #blackberry sudah digunakan lebih dari 125 ribu kali.
BACA JUGA:Dorong Pendidikan Global, Kemenkum Sumsel Gandeng Disdik Pagaralam Sosialisasikan Apostille
Isinya? Anak-anak muda memamerkan koleksi ponsel BlackBerry mereka seperti Bold 9900, Curve, sampai Classic Q20—dengan ekspresi antusias seolah baru nemu harta karun.
“Saya beli BlackBerry Bold cuma karena penasaran,” tulis seorang pengguna sambil memamerkan ponsel bekas seharga US$40 (sekitar Rp650 ribu). Yang lain mengaku akhirnya bisa mencicipi "puncak teknologi" yang dulu hanya bisa mereka lihat dari kejauhan saat masih SD.
Bukan hanya nostalgia, ada pula yang menggunakan BlackBerry sebagai bentuk digital detox.
Tanpa notifikasi Instagram atau notifikasi WhatsApp yang tiada henti, ponsel ini dianggap sebagai escape tool dari tekanan digital masa kini.
BACA JUGA:Rutan Kelas I A Palembang Tingkatkan Layanan Dapur dan Klinik Demi Warga Binaan
Padahal, sebelum layar sentuh menguasai dunia, BlackBerry adalah raja. Lebih dari 50% pasar smartphone di Amerika Serikat pernah dikuasainya.
Namun sayangnya, BlackBerry resmi menyudahi dukungan sistem pada 2022, menandai akhir dari kejayaan mereka.
Tapi... apakah ini benar-benar akhir?
Di forum Reddit, muncul desas-desus tentang comeback BlackBerry.
BACA JUGA:Krisis Pertalite di Tebing Tinggi Kian Parah, Antrean Panjang Demi Bahan Bakar