REL, Empat Lawang - Salah satu hama utama pada tanaman padi yakni penggerek batang padi.
Hama ini sering menimbulkan serangan berat dan kehilangan hasil yang cukup tinggi. Tanaman padi yang diserang hama ini memiliki berbagai gejala.
Untuk gejala serangan OPT Penggerek Batang Padi pada tanaman fase vegetatif larva memotong bagian tengah anakan menyebabkan pucuk layu, mengering dan akhirnya mati.
Lalu, serangan pada fase generatif menyebabkan malai muncul putih.
Hama ini ditemukan pada lahan persawahan di Desa Batu Ampar Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang.
Hal ini merupakan hasil monitoring OPT yang dilakukan Suyitno, petugass POPT. ''Luas serangan hama penggerek batang padi yakni 0,25 hektare dengan intensitas serangan 1,07 persen,'' ujarnya.
Secara keseluruhan luas tanam yakni 34 Ha dengan umur tanaman 35-61 hari setelah tanam. Varietas yang ditanam adalah Ciherang dan Inpari 32.
''Saat di lapangan kita menemukan musuh alami dari hama tersebut yakni capung, laba-laba dan kumbang kubah,'' ujarnya.
BACA JUGA:Usai Dilantik, JM-Fai Gelar Syukuran dan Tegaskan Komitmen Wujudkan Empat Lawang MADANI
Untuk mengendalikan hama ini, lanjutnya, petani diminta melakukan berbagai langkah. Diantaranya, pemasangan bumbung konservasi parasitoid, melakukan pengumpulan kelompok telur Penggerek Batang Padi dan dimusnahkan.
''Jika serangan masih saja terjadi lakukan pengendalian dengan menggunakan APH Bacillus thuringiensis,'' ujarnya yang meminta petani tetap melakukan pengamatan intensif untuk memantau perkembangan OPT. (*)