Pengalaman ini menambah dimensi baru dalam eksplorasi Bali yang selama ini dikenal dengan wisata bahari dan budayanya.
BACA JUGA:Astrowisata, Wisata Edukasi Astronomi Pertama di Rejang Lebong Bengkulu
Dukungan terhadap Wisata Berkelanjutan dan Budaya Lokal
Dengan konsep wisata edukasi berbasis pertanian, Jatiluwih Eco Farm turut mendukung program pelestarian budaya agraris Bali serta mendekatkan wisatawan pada filosofi lokal seperti Tri Hita Karana—sebuah ajaran yang menekankan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Selain itu, keberadaan Jatiluwih Eco Farm juga berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat lokal. Para petani dan pelaku UMKM di wilayah Tabanan terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan, produksi bahan pangan organik, hingga penyediaan jasa wisata.
Wisata yang Menginspirasi dan Mendidik
Bagi wisatawan yang mencari pengalaman lebih dari sekadar rekreasi, Jatiluwih Eco Farm adalah pilihan ideal. Di sini, pengunjung tidak hanya berlibur, tetapi juga belajar menghargai proses pertanian tradisional, memahami pentingnya pelestarian lingkungan, serta menikmati hidangan sehat dari alam.
Dengan semua keunggulan tersebut, Jatiluwih Eco Farm sukses memperkaya ragam wisata Bali. Tidak berlebihan jika tempat ini dijuluki sebagai perpaduan sempurna antara keindahan, edukasi, dan keberlanjutan.***