REL,BACAKORAN.CO – Mengisi libur panjang tak harus selalu ke tempat ramai. Di Dusun Lerek, Gombengsari, Banyuwangi, sebuah destinasi unik bernama Kopi Lego hadir menawarkan pengalaman ngopi langsung dari kebunnya dengan nuansa edukatif yang menyegarkan.
Terletak di lereng Gunung Ijen dengan ketinggian 450–650 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dikenal sebagai "kampung kopi rakyat".
Sekitar 850 hektare kebun kopi dikelola turun-temurun oleh masyarakat lokal yang menjaga tradisi budidaya kopi secara alami dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Homo Sapiens Park, Wisata Edukasi Bertema Prasejarah di Magelang Jadi Favorit Keluarga
Wisata Edukasi dari Hulu ke Cangkir
Berbeda dari kafe-kafe biasa, Kopi Lego menyuguhkan pengalaman menyeluruh mulai dari berjalan di kebun kopi, memetik buah kopi matang, menyaksikan proses sangrai tradisional dengan tungku kayu, hingga menikmati secangkir kopi hasil seduhan sendiri di tengah alam terbuka.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan edukatif lainnya, seperti:
Tur mengenal jenis tanaman kopi
Pelatihan seduh kopi secara manual (manual brew)
Memberi makan hingga memerah susu kambing etawa
Dengan biaya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per orang, wisatawan bisa merasakan langsung interaksi dengan petani sekaligus belajar menghargai setiap tahapan dalam proses produksi kopi.
BACA JUGA:Sensasi Wisata Edukasi Unik di Bali, Jatiluwih Eco Farm Tawarkan Aktivitas Pertanian Tradisional
Kopi, Lingkungan, dan Ekonomi Warga
Kopi Lego bukan hanya destinasi rekreasi, tetapi juga contoh praktik pertanian berkelanjutan. Limbah kopi dijadikan pakan ternak, kotoran kambing diolah menjadi pupuk organik, dan sebagian limbah rumah tangga didaur ulang. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat selaras dengan peningkatan ekonomi warga.
Produk kopi bubuk kemasan yang dijual di Kopi Lego berasal 100% dari petani lokal. Kemasan 500 gram kopi robusta siap seduh ditawarkan mulai Rp 45.000, membuktikan bahwa kualitas lokal tak kalah bersaing.