“Gajah-gajah yang berada di sini sebelumnya merupakan bagian dari populasi liar yang bermasalah atau pernah terlibat konflik. Di sini mereka dilatih agar dapat hidup berdampingan dengan manusia secara aman,” ujar salah satu pawang, Ramli (45 tahun), yang sudah 20 tahun lebih menangani gajah di lokasi tersebut.
Selain pelatihan, PLG Saree juga menjalankan program pemantauan, rehabilitasi, dan edukasi konservasi bagi masyarakat. Tujuannya agar masyarakat memahami pentingnya menjaga kelestarian gajah dan ekosistem hutan.
Daya Tarik Wisata
Bagi wisatawan, PLG Saree menawarkan pengalaman yang langka. Wisatawan tidak hanya bisa melihat gajah dari dekat, tetapi juga menaiki gajah sambil menyusuri area taman hutan. Jalur yang dilalui cukup aman dan diawasi langsung oleh pawang profesional.
Beberapa fasilitas penunjang di kawasan PLG:
Area tunggang gajah untuk anak-anak dan keluarga
Galeri edukasi dan dokumentasi konservasi gajah
Gazebo dan taman bermain anak
Jalur trekking ringan di kawasan Tahura
Selain itu, pengunjung dapat menikmati udara sejuk pegunungan dan panorama alam yang asri di wilayah Tahura Saree, menjadikannya sebagai pilihan wisata alam yang lengkap: edukatif, alami, dan menyenangkan.
BACA JUGA:realme P3 5G Resmi Hadir di Indonesia, Dijual Eksklusif Online dengan Harga Rp3 Jutaan!
Harapan ke Depan
Dengan meningkatnya kunjungan wisata edukasi ke PLG Saree, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian gajah juga ikut meningkat. Program edukasi ini menjadi bagian dari strategi konservasi jangka panjang yang melibatkan partisipasi publik, terutama generasi muda.
“Anak-anak adalah masa depan konservasi. Jika mereka dikenalkan sejak dini, besar harapan kita mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli pada alam dan satwa liar,” tambah Ramli.***