Namun di balik nama patriotik dan angka simbolis itu, kita kembali menemukan kekacauan informasi:
BACA JUGA:Edukasi Seru Lewat Wisata Budaya: Ini 3 Favorit Turis Asing di Indonesia
-
Tidak jelas jaringan mana yang digunakan. Situs hanya menyebut: “working on all three major carriers.”
-
Menawarkan “device protection” dengan catatan kaki: “bukan asuransi dan tidak dijelaskan perlindungannya.”
-
Disertai fasilitas seperti telehealth dan bantuan pinggir jalan dari pihak ketiga yang tidak jelas hubungannya dengan layanan seluler.
-
Hanya ada satu pilihan paket, meski halaman menyebut “pilih yang sesuai kebutuhanmu.”
-
Instruksi pengecekan IMEI menyarankan pengguna mencopot baterai ponsel, sesuatu yang sudah nyaris punah di ponsel modern.
Semuanya ini memberi kesan bahwa Trump Mobile bukan hadir untuk bersaing di pasar teknologi secara serius, tapi lebih sebagai upaya untuk menjual Trump experience pada penggemar fanatik.
Tidak Ada Pengembalian Uang, Bahkan Jika Salah Beli
Satu bagian yang paling mengkhawatirkan adalah kebijakan pembelian:
BACA JUGA:Menarik untuk Dikunjungi, Ini 6 Wisata Budaya Edukatif di Bandung 2025
“All sales are final and non-refundable”
(Semua pembelian bersifat final dan tidak dapat dikembalikan.)
Ini artinya, jika Anda kecewa setelah membuka kotak ponsel emas Anda, atau menemukan bahwa jaringannya tidak sesuai harapan, uang $499 Anda akan melayang begitu saja.
Bahkan untuk pre-order T1 Phone, Anda harus membayar uang muka sebesar $100, meskipun jadwal rilisnya belum jelas—antara Agustus atau September, tergantung halaman mana yang Anda baca.
Alternatif Lebih Baik dan Lebih Masuk Akal
BACA JUGA:Wisata Edukasi Hits di Bogor 2025: Seru, Estetik, dan Penuh Ilmu!
Kalau Anda benar-benar ingin menghabiskan $499 untuk smartphone, ada banyak pilihan jauh lebih logis. Misalnya:
-
Google Pixel 9A
Harga sama ($499), tapi didukung chipset Tensor G4, dukungan software selama 7 tahun, desain elegan, dan keandalan dari merek terpercaya. -
Kategori :