Berikut artikel berisi 4 rekomendasi wisata budaya di Kabupaten Tebo, Jambi, lengkap dengan latar sejarah, nilai budaya, dan tips kunjungan:
1. Menyaksikan Tari Nek Pung
Tarian tradisional ini berasal dari Kecamatan Sungaikeruh dan menceritakan kisah Rajo Pintu Langit bersama Puteri Kerajaan Bumi. Biasanya dibawakan sembari bernyanyi dalam kelompok penari wanita menggunakan kebaya dan songket, Tari Nek Pung merupakan perpaduan narasi, gerak, dan vokal yang indah dan sarat makna (kebudayaan.kemdikbud.go.id, frekuensinews.com )
Dianggap sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), tari ini menjadi simbol seni pertutur tradisional yang terus dilestarikan oleh maestro dan komunitas lokal .
2. Atraksi Lukah Gilo
Seni budaya mistis ini juga berasal dari Tebo Tengah (Desa Semabu). Lukah Gilo merupakan pertunjukan ceremonial yang melibatkan kerangka bambu (lukah), mantera, asap kemenyan, gendang, dan gong, dipandu oleh seorang pawang. Pertunjukan ini dulu populer pada waktu panen dan pernikahan, namun kini sangat langka—hanya ada satu pawang di desa tersebut (kebudayaan.kemdikbud.go.id).
3. Tutur Doak & Tradisi Lisan Khas Tebo
Tutur Doak—sebuah seni tutur khas Tebo—digunakan untuk menyampaikan cerita rakyat, mitos, dan hikmat lokal. Nama “Doak” berbeda dari bentuk tutur lain seperti “dideng” atau “krinok” tetapi memiliki fungsi serupa sebagai media hiburan tradisional (kebudayaan.kemdikbud.go.id).
4. Kunjungi Desa Wisata Teluk Kuali
Desa Teluk Kuali (Tebo Ulu) adalah pusat wisata budaya yang lengkap:
-
Makam Syekh Ahmad (abad ke-13–14), pemuka Islam lokal, dikelilingi pohon sialang raksasa dan situs purbakala Buddha (dibawa ke museum di Jambi) (jadesta.kemenparekraf.go.id).
-
Menyajikan berbagai atraksi tradisional: wisata ritual kaip-nadi (mandi kayek), tari lokal, seni tutur Bekebe, tradisi menikah adat, serta rumah pesirah tua (jadesta.kemenparekraf.go.id).
???? Tips dan Rekomendasi
Aspek | Detail |
---|---|
Waktu & Acara | Hadir saat Festival Negeri Pamuncak di Desa Teluk Kuali untuk menikmati pertunjukan budaya lengkap (tebonetizen.com). |
Pemandu & Interaksi | Gunakan pemandu lokal untuk memahami filosofi Tari Nek Pung atau ritual Lukah Gilo, serta budaya tutur Doak. |
Sensitivitas Budaya | Hargai adat: minta izin sebelum merekam, jaga kesopanan, dan mendukung pelestarian tradisi masyarakat. |