Nilai Tinggi Tapi Gagal SNBT? Ini 2 Alasan Utama yang Harus Kamu Tahu!

Rabu 02 Jul 2025 - 21:30 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Rel, Bacakoran.co – Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 telah usai digelar. 

Meski banyak calon mahasiswa bersuka cita karena berhasil lolos ke kampus impian, tak sedikit pula yang harus menerima kenyataan pahit: gagal SNBT meskipun nilainya tergolong tinggi.

Pertanyaan pun bermunculan, kenapa bisa gagal kalau nilai sudah bagus? Ternyata, ada dua alasan utama yang menjadi biang kegagalan siswa dalam seleksi SNBT meski skor UTBK-nya tinggi.

1. Tidak Memahami Sistem Prioritas dan Keketatan Prodi

Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah penempatan pilihan program studi (prodi) yang tidak strategis. Rizky Januar dari Tim Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB menjelaskan bahwa SNBT menggunakan sistem prioritas dalam seleksi.

Proses seleksi akan memprioritaskan peserta yang menempatkan suatu prodi di pilihan pertama. Jika kuota sudah terpenuhi, maka peserta yang menempatkan prodi itu di urutan kedua, ketiga, atau keempat tidak akan diseleksi.

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta di Empat Lawang Turun Drastis, Petani Merasa Lesu

BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79

"Kalau prodi yang sangat diminati ditaruh di pilihan keempat, peluang lolosnya sangat kecil, meski nilainya tinggi," jelas Rizky.

Lebih parah lagi, banyak siswa justru menempatkan prodi dengan keketatan tinggi di pilihan keempat, dan prodi dengan keketatan rendah di pilihan pertama. Ini mengakibatkan nilai tinggi yang mereka punya tidak cukup kuat untuk bersaing di prioritas atas, sementara pilihan yang sangat mereka inginkan tidak masuk seleksi.

2. Terindikasi Melakukan Kecurangan UTBK

Alasan kedua, meski jarang disadari, adalah indikasi kecurangan dalam UTBK. SNPMB sangat tegas terhadap bentuk-bentuk pelanggaran, termasuk menggunakan joki, komunikasi dengan pihak luar, hingga menyalin atau merekam soal ujian.

Jika peserta terbukti melanggar, maka status kelulusan otomatis digugurkan, meskipun nilai yang diperoleh sangat tinggi.

"Kami terus memproses secara hukum berbagai bentuk kecurangan, dan tidak ada toleransi terhadap peserta yang terlibat," tegas Ketua SNPMB, Eduart Wolok.

Tidak Ada Passing Grade di SNBT 2025

Kategori :