// Takut Jadi Jembatan Muara Lawai Kedua
REL, Martapura — Setelah insiden runtuhnya Jembatan Muara Lawai di Kabupaten
Lahat yang menggemparkan publik Sumatera Selatan, kekhawatiran masyarakat kini
beralih ke Jembatan Komering yang berada di Jalur Lintas Tengah Sumatera,
tepatnya di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur.
Mulai pekan ini, pengguna jalan yang melintas di atas jembatan tersebut akan
langsung disambut papan peringatan besar bertuliskan batas maksimal beban
kendaraan: 50 ton per lajur. Spanduk lainnya juga menegaskan agar kendaraan
berat melintas secara bergantian, bukan bersamaan.
Langkah sigap ini dilakukan oleh pihak Pengawas Jalan Nasional (PJN) Wilayah II
Sumbagsel, menyusul meningkatnya kekhawatiran publik usai tragedi runtuhnya
Jembatan Muara Lawai yang diduga kuat akibat overload muatan truk yang melintas
bersamaan.
BACA JUGA:Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas
“Kami tak ingin kejadian serupa terulang di sini. Ini jalur vital, lalu lintasnya padat,
apalagi truk-truk besar dari Muara Enim ke Lampung lewat sini tiap hari,” ujar