Tak sedikit warga yang menyayangkan perilaku FR, terlebih dengan profesinya sebagai dokter yang mestinya menjadi panutan.
Sekda Kabupaten Mura, Ali Sadikin saat dikonfirmasi pihaknya mengaku belum bisa mengomentari lebih lanjut terkait kasus itu, namun pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait identitas oknum dokter gigi yang di kabarkan bekerja di Kabupaten Musi Rawas.
"Kita belum bisa komentari karena saya belum tahu apakah memang dia kerja di RS Sobirin Muara Beliti, Puskesmas atau di rumah sakit lainnya. Kami akan selidiki dulu informasinya," jelasnya.
Ali menegaskan, jika informasi mengenai oknum dokter gigi itu benar bekerja di jajaran Pemda Mura, otomatis tentunya akan ada pengenaan sanksi secara kedinasan.
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Tegas Larang Pesta Malam, Tanda Tangan Pakta Integritas Bersama Forkopimda
"Kalau statusnya sebagai ASN atau pegawai tentunya ada sanksi karena melanggar aturan baik etik sebagai ASN maupun kesusilaan. Karena sebagai pegawai seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat," tegasnya
Di lain tempat, Direktur RS Sobirin Sopian Hadi saat dikonfirmasi mengenai pemberitaan viral berkaitan oknum dokter gigi yang di kabarkan pegawai RS Sobirin Muara Beliti.
Pihaknya langsung membantah tegas. "Yang bersangkutan bukan karyawan RSUD Sobirin," tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP I Yoman saat dikonfirmasi mengenai penggerebekan itu, pihaknya membenarkan jika aksi penggerebekan dilakukan di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Selatan.
BACA JUGA:Breakingnews: Kemenag Sediakan Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh untuk Tingkatkan Akses Belajar
"Saat ini kasusnya sudah ditangani unit PPA Polres Kota Lubuklinggau, bisa dikonfirmasi langsung ke PPA kasus dan orangnya sudah di tangani Polres," tutupnya singkat. (*)