Jika Nokia kembali hanya sebagai “nama tempelan” tanpa diferensiasi yang jelas, bukan tidak mungkin mereka kembali tenggelam di tengah lautan produk serupa.
BACA JUGA:Bukan Membatasi Tapi Demi Menjaga Kamtibmas
Apalagi, pelajaran dari kerja sama sebelumnya dengan HMD Global menunjukkan bahwa nama besar saja tidak cukup. Konsumen masa kini menuntut kualitas, performa, dan ekosistem yang lengkap.
Kesimpulan: Nokia Belum Tamat, Tapi Harus Cerdas
Kabar bahwa Nokia terbuka bekerja sama dengan produsen besar adalah kabar baik bagi penggemar setia mereka. Ini menandakan bahwa legenda teknologi ini belum habis, belum menyerah.
Namun kebangkitan Nokia akan sangat bergantung pada dua hal:
BACA JUGA:Joncik Teken Kesepakatan Besar di Sumsel
-
Siapa mitra barunya, dan
-
Bagaimana strategi mereka menembus pasar yang kini sangat padat dan kompetitif.
Apakah Nokia bisa bangkit dan kembali jadi pemain utama? Ataukah akan menjadi sekadar nostalgia yang tidak mampu bertahan di tengah kerasnya kompetisi?
Yang jelas, publik menanti gebrakan nyata. Dan kalau Nokia benar-benar kembali dengan gaya baru, jangan kaget jika pasar ponsel kembali geger seperti era 2000-an. **