REL,BACAKORAN.CO – Banyak orang berasumsi bahwa kapasitas RAM yang lebih besar otomatis menjamin performa lebih tinggi.
Bahkan, ada anggapan bahwa RAM 12GB di smartphone lebih unggul dibandingkan RAM 8GB di komputer atau laptop.
Tapi, apakah benar demikian? Mari kita bahas fakta di balik perbedaan RAM pada dua perangkat ini.
RAM di Smartphone: Dirancang untuk Maksimalisasi
Sistem operasi pada smartphone, terutama Android, dirancang agar RAM digunakan semaksimal mungkin.
Tidak seperti komputer yang membiarkan sebagian RAM kosong, Android menganggap RAM yang kosong adalah sumber daya yang terbuang sia-sia.
Maka tak heran jika RAM pada ponsel terlihat selalu penuh, meski hanya membuka beberapa aplikasi.
Android secara otomatis menyimpan data cache dan aplikasi yang baru digunakan ke dalam RAM agar akses kembali lebih cepat.
Bila RAM mulai penuh, sistem akan melakukan kompresi data ke dalam zRAM—bagian RAM khusus untuk data yang telah dikompresi.
Dan jika masih belum cukup, sistem akan menutup aplikasi latar belakang yang dianggap tidak penting.
RAM penuh di HP bukan berarti perangkat lambat, tapi justru sistem sedang bekerja optimal agar performa tetap stabil.
BACA JUGA:Redmi Note Series Gempur Pasar! 5 HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaik
BACA JUGA:Nokia Bangkit? Sinyal Misterius Ini Bikin Netizen Heboh: Era HP Sejuta Umat Akan Kembali?
RAM di Komputer: Bergantung pada Swap Memory
Berbeda dengan ponsel, sistem operasi seperti Windows, macOS, atau Linux di komputer menggunakan pendekatan yang lebih konservatif terhadap RAM.
Saat kapasitas RAM hampir habis, sistem akan mulai menggunakan swap memory, yakni ruang penyimpanan di SSD atau HDD sebagai ‘RAM cadangan’.
Masalahnya, akses ke SSD atau HDD jauh lebih lambat dibandingkan RAM.