Survei Ungkap 3 Jurusan Kuliah Paling Disesali, Didominasi Bidang IPS

Senin 18 Aug 2025 - 15:37 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Reri Alfian

RAKYATEMPATLAWANG — Sebuah survei terbaru mengungkap fakta mengejutkan mengenai tingkat kepuasan lulusan terhadap jurusan kuliah yang mereka ambil. Hasil survei menyebutkan bahwa terdapat tiga jurusan yang paling banyak disesali oleh para alumni perguruan tinggi — dan mayoritas berasal dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Survei ini dilakukan oleh platform edukasi dan karier EduTrak Indonesia terhadap 5.000 responden lulusan perguruan tinggi di berbagai kota besar Indonesia selama periode Mei–Juli 2025.

Tiga jurusan paling disesali tersebut adalah:

  1. Ilmu Komunikasi
    Banyak responden mengaku kecewa karena ekspektasi terhadap prospek karier yang menjanjikan tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. Tingginya persaingan di dunia media dan kreatif menjadi faktor utama.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Beasiswa untuk Pelajar SMA/SMK Dibuka, Dapat Uang Saku Bulanan dan Gratis SPP

  1. Manajemen
    Jurusan ini dinilai terlalu umum dan tidak memberikan keahlian teknis yang spesifik. Lulusan merasa kesulitan bersaing dengan mereka yang berasal dari jurusan ekonomi terapan atau keuangan.

  2. Sosiologi
    Minimnya peluang kerja langsung setelah lulus serta kurangnya informasi tentang jalur karier membuat banyak lulusan merasa tidak siap menghadapi dunia kerja.

Alasan utama penyesalan lulusan antara lain:

  • Prospek kerja yang terbatas

BACA JUGA:Jadwal Pencairan KIP Kuliah Semester Genap dan Ganjil Tahun 2025 Resmi Diumumkan

  • Ketidaksesuaian antara ekspektasi dan realitas

  • Kurangnya pembekalan keterampilan praktis selama kuliah

  • Persaingan kerja yang sangat ketat di sektor non-teknis

Menariknya, sebagian besar jurusan yang disesali ini berasal dari rumpun IPS, bukan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) yang cenderung memiliki jalur karier lebih jelas dan stabil.

Meski begitu, para ahli pendidikan menekankan bahwa penyesalan ini bukan sepenuhnya disebabkan oleh jurusannya, tetapi juga karena kurangnya perencanaan karier sejak awal.

Kategori :