Rel, Bacakoran.co – Kabar gembira datang untuk masyarakat Kabupaten Empat Lawang.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya tunggakan BPJS Kesehatan yang telah membebani pemerintah daerah selama tiga tahun akan segera dilunasi. Langkah ini memastikan sekitar 40 ribu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kembali bisa menikmati layanan kesehatan gratis.
Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, menegaskan komitmennya dengan mengambil keputusan berani. Ia rela menunda pembelian mobil dinas baru demi mengalihkan anggaran untuk membayar tunggakan BPJS.
“Saya bilang tidak, mobil lama masih ada, mobil pribadi saya juga punya, pak wabup juga pakai yang sudah ada saja. Tidak usah beli baru, uangnya dialihkan untuk angsuran BPJS,” tegas Joncik saat diwawancara di rumah dinasnya.
BACA JUGA:Jalan Rusak Menahun Akhirnya Diperbaiki, Warga Empat Lawang Sambut dengan Antusias
BACA JUGA:Iklan POCO Roasting iPhone 17 Pro, Warganet Banjir Meme iPOCO 17 Pro Max
Skema Pelunasan Tunggakan Rp30 Miliar
Menurut Joncik, Pemkab Empat Lawang telah menyusun strategi pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp30 miliar. Skema pembayaran dilakukan bertahap, dimulai dengan pelunasan Rp10 miliar pada September ini, disusul Rp10 miliar pada akhir bulan, dan sisanya ditargetkan selesai pada 2026.
“Perjanjiannya, pertama 10 miliar, akhir September 10 miliar, dan 1 Oktober bisa normal kembali kalau BKS sudah tanda tangan. Total ada 30 miliar, insyaallah 2026 tuntas,” jelasnya.
40 Ribu Peserta JKN-KIS Kembali Bernapas Lega
Sebelumnya, sekitar 40 ribu warga Empat Lawang kehilangan akses layanan kesehatan sejak 1 November 2024 akibat tunggakan iuran BPJS. Kondisi ini sempat membuat masyarakat resah karena biaya kesehatan harus ditanggung sendiri. Namun, dengan kebijakan baru ini, mereka dipastikan akan segera kembali mendapatkan perlindungan kesehatan.
Komitmen Pemkab untuk Rakyat
Langkah pengalihan anggaran ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Empat Lawang dalam mengutamakan kebutuhan masyarakat. Joncik menegaskan bahwa keputusan ini tidak akan mengganggu program prioritas lain karena tetap memperhitungkan kemampuan keuangan daerah.
“Insyaallah masyarakat bisa kembali memanfaatkan layanan kesehatan secara maksimal. Kami berkomitmen menyelesaikan masalah ini agar rakyat tidak terbebani,” tandasnya.
BACA JUGA:Makin Murah! Redmi 15C Hadir dengan Layar Lega 120Hz dan Baterai Super Awet