Rel, Bacakoran.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa program pembagian layar digital pintar atau smart digital screen untuk sekolah di seluruh Indonesia bukan berarti mengabaikan pembangunan sekolah maupun kesejahteraan guru.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa pada tahun ini pemerintah merencanakan 330 ribu sekolah akan menerima perangkat smart TV guna mendukung digitalisasi pembelajaran.
“Program ini bukan berarti mengabaikan pembangunan sekolah dan peningkatan kesejahteraan guru. Pembangunan infrastruktur fisik sekolah tetap berjalan, begitu pula komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru,” jelas Gogot, Minggu (14/9).
Dasar Kebijakan Pembagian Smart TV
Program ini mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran. Kebijakan tersebut menjadi dasar penguatan transformasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
BACA JUGA:Vivo Murah 2025: 3 HP Rp1 Jutaan Baterai Jumbo dan Layar Luas
BACA JUGA:Bikin Kaget! HP Rp2 Jutaan Sekarang Setara HP Menengah AtasMenurut Gogot, kehadiran Interactive Flat Panel (IFP) atau smart TV di sekolah-sekolah akan melengkapi metode pembelajaran tradisional dan memperkuat kualitas belajar-mengajar di kelas. “Digitalisasi pembelajaran ini dilaksanakan bersamaan dengan program revitalisasi dan pembangunan sekolah yang dituangkan dalam Instruksi Presiden yang sama,” tegasnya.
Sekolah Dapat Pelatihan Khusus
Kemendikdasmen memastikan bahwa sekolah penerima smart TV tidak hanya mendapatkan perangkat, tetapi juga bimbingan teknis agar guru dapat mengoptimalkan penggunaannya. “Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih agar bisa memanfaatkan seluruh fitur yang ada,” tambah Gogot.
Tahap pertama pengiriman perangkat kini sedang berlangsung, disertai proses konfirmasi ke sekolah-sekolah penerima terkait kesiapan mereka. Hal ini dilakukan agar program tepat sasaran dan benar-benar mendukung kualitas pengajaran.
Mengawal Bersama Pendidikan Bermutu
Gogot mengajak masyarakat ikut mengawal program digitalisasi pendidikan ini. “Kami berkomitmen melaksanakan Inpres ini sebaik-baiknya. Mari bersama-sama memastikan agar program ini benar-benar bermanfaat demi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya.
BACA JUGA:Tecno Pova Slim 5G Resmi Rilis: Layar 144Hz & Baterai Jumbo 5160mAh
BACA JUGA:Anti Lemot! 5 HP OPPO RAM 8GB Terbaik Harga di Bawah Rp3 Juta
Dengan hadirnya smart TV di sekolah-sekolah, pemerintah berharap ekosistem digital classroom semakin kuat dan mampu menjawab tuntutan zaman, tanpa meninggalkan aspek kesejahteraan guru serta pembangunan sekolah fisik.