Perjalanan harus masih berlangsung hingga pelaksanaan shalat.
Niat Qashar: Niat untuk melaksanakan shalat qashar harus dilakukan saat takbiratul ihram.
Tidak Bermakmum pada Non-Musafir:
Tidak boleh bermakmum pada seseorang (imam) yang tidak sedang melakukan perjalanan.
Niat untuk melaksanakan shalat qashar dilafalkan sebagai berikut:
Niat Shalat Dzuhur:
"أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى"
"Saya shalat fardhu Dzuhur dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala."
Niat Shalat Ashar:
"nأُصَلِّيْ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى"
"Saya shalat fardhu Ashar dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala."
Niat Shalat Isya:
"أُصَلِّيْ فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى"
"Saya shalat fardhu Isya dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala."
Dengan memahami syarat-syarat dan niat yang telah ditentukan, umat Islam dapat melaksanakan shalat qashar dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran agama Islam.***