Apple sendiri juga kerap dituding mengambil inspirasi dari kompetitor untuk fitur-fitur tertentu.
Karena itu, pertarungan antara perbedaan Xiaomi 17 dan iPhone 17 lebih pantas dilihat dari sisi fungsi, pengalaman pengguna, serta harga yang ditawarkan.
Strategi Xiaomi di Pasar Global
BACA JUGA:Progres Tol Palembang-Betung Capai 70,75 Persen
BACA JUGA:Pastikan Sarana Porprov XV Sumsel 2025 Sesuai Standar
Dengan peluncuran Xiaomi 17, perusahaan asal Tiongkok ini tampak semakin percaya diri untuk bersaing di level atas. Kehadiran fitur unik seperti layar sekunder, baterai jumbo, serta penggunaan chipset terbaru menegaskan ambisi Xiaomi untuk terus berinovasi.
Jika benar Xiaomi 17 Pro Max menjadi perangkat paling tangguh, maka kehadirannya bisa menjadi batu sandungan serius bagi Samsung Galaxy S25 Ultra maupun iPhone 17 Pro Max di pasar flagship global.
Sementara itu, publik juga masih menunggu Xiaomi 17 Ultra, yang digadang-gadang akan membawa fitur kamera lebih agresif dengan sensor terbesar di kelasnya.
Peluncuran Xiaomi 17 bukan hanya sekadar memperkenalkan perangkat baru, melainkan juga menjadi ajang pembuktian bahwa Xiaomi berani menghadirkan inovasi meski harus menghadapi tudingan menjiplak kompetitor.
Apakah layar sekunder di Xiaomi 17 akan menjadi tren baru dalam industri smartphone? Atau justru sekadar gimmick? Pertanyaan itu baru akan terjawab setelah perangkat ini sampai di tangan konsumen global.
Yang jelas, Xiaomi telah mengirim pesan kuat: mereka bukan sekadar penantang, melainkan pemain utama yang siap mendefinisikan ulang pasar flagship di tahun 2025. **