Sebenarnya Komeng cukup cerdas. Lihatlah: ia terpikir untuk ke pengadilan berganti nama. Lebih tepatnya: menambahkan nama komersialnya ke belakang nama aslinya. Jadilah Alfiansyah Komeng nama resmi tokoh pelawak asal Bogor itu. Kalau tidak cerdas bagaimana bisa terpikir ganti nama.
BACA JUGA:Ketua PWI Sumsel bersama Danrem 044/Gapo Bahas Sinergitas
BACA JUGA:Satu Pucuk Senpira di Seahkan ke Polisi, Kapolsek: Masyarakat Mulai Sadar Hukum
Komeng sadar Alfiansyah bukanlah nama yang laku. Bahkan tidak ada yang tahu kalau itu adalah Komeng.
Dalam bahasa Sunda komeng berarti buah yang tidak normal. Kelapa kopyor misalnya disebut kelapa komeng. Durian yang bijinya lebih banyak dari dagingnya disebut durian komeng.
Tapi komeng telah membuat Alfiansyah menjadi politisi dengan perolehan suara terbanyak se Indonesia.
Cerdas Komeng yang lainnya adalah: ia pajang foto ''Komeng'' di kartu suara. Bukan foto Alfiansyah. Ia berani beda. Berani apa adanya.
Saya pernah punya teman: pengasuh acara JTV. Populer sekali. Lalu jadi caleg dari PAN. Nama di kartu suara nama aslinyi. Beda sekali dengan nama populernyi. Dia gagal terpilih. Padahal suaminyi pun sangat terkenal: Djoko Susilo, wartawan Jawa Pos yang luar biasa.
Dengan kecerdasannya itu Komeng pasti bisa belajar cepat. Apalagi ia sarjana ekonomi. Tapi sikapnya yang tidak ambisius itu justru akan menaikkan derajatnya.
Komeng pasti akan jadi rebutan partai mana pun. Empat tahun lagi. Itu kalau Komeng tidak terpeleset lidah seperti penyanyi Krisdayanti yang kini tidak terpilih lagi sebagai anggota DPR dari Malang.
Krisdayanti berjasa sebagai pengingat para artis lainnya yang terjun ke politik: jaga mulut dan jaga mutu.(Dahlan Iskan)