REL, Palembang - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah merilis prediksi yang menarik terkait arus pemudik yang akan memasuki wilayah Sumsel menjelang perayaan Lebaran tahun 2024 mendatang. Menurut Kepala Dishub Sumsel, Arinarsa JS, terjadi peningkatan sebesar tujuh persen dalam jumlah pemudik yang diprediksi masuk ke Sumsel dibandingkan tahun sebelumnya.
Faktor yang diyakini menjadi penyebab utama peningkatan ini adalah tidak adanya pembatasan perjalanan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Arinarsa menjelaskan, "Diperkirakan ada kenaikan pemudik pada arus mudik Lebaran tahun ini sekitar 5 sampai 7 persen. Kenaikan itu total dari seluruh moda transportasi, baik melalui udara, jalan darat tol dan non tol serta dari pelabuhan."
Berdasarkan data arus mudik tahun 2023, Dishub Sumsel mencatat bahwa sebanyak 375.913 kendaraan telah memasuki wilayah Sumsel. Kendaraan-kendaraan tersebut berasal dari berbagai moda transportasi, seperti jalan tol Trans Sumatera, pelabuhan, dan jalur non tol.
Dari data yang dikumpulkan, kendaraan yang menggunakan jalan tol Trans Sumatera ruas Lampung-Palembang mencapai 159.609 kendaraan, sementara ruas Indralaya-Prabumulih mencapai 181.043 kendaraan. Pelabuhan Tanjung Api-Api juga mencatat adanya 4.716 kendaraan yang masuk, dengan tambahan 29.018 kendaraan non tol dan 1.526 kendaraan bus yang masuk melalui terminal.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Serahkan Penghargaan Paritrana Award 2023
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Digelar di Kantor BPKP Sumsel
Selain itu, terjadi peningkatan yang signifikan dalam pergerakan pemudik menggunakan transportasi umum. Bandara SMB II Palembang mencatat 98.761 orang pemudik, mengalami kenaikan sebesar 34 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pemudik dari Pelabuhan Tanjung Api-Api mencapai 19.796 orang atau naik 41 persen, dan pemudik di stasiun kereta api mencapai 15.302 orang atau naik 15 persen.
Menyikapi peningkatan ini, Dishub Sumsel telah merencanakan pengaturan arus lalu lintas yang intensif, terutama menjelang puncak arus mudik dan balik. Arus mudik diprediksi akan mencapai puncaknya pada 8 dan 9 April, sementara arus balik diprediksi akan terjadi pada 14 April. Personel Dishub akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas.
Dengan peningkatan jumlah pemudik yang diprediksi masuk ke Sumsel, koordinasi antara instansi terkait diharapkan dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas serta memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik selama musim mudik Lebaran tahun ini. (*)