REL, Lahat - Pendaftar Calon Guru Penggerak (CGP) di Kabupaten Lahat terus alami peningkatan tiap pendaftaran angkatan yang dibuka. Tentu ini jadi kabar baik bagi pendidikan di Kabupaten Lahat, sebab hal tersebut juga berhubungan dengan banyaknya jumlah Guru Penggerak di Kabupaten Lahat kedepannya.
Sejak dibukanya pendaftaran CGP pada angkatan kedua hingga saat ini di angkatan 10, insan pendidikan di Kabupaten Lahat terus bertumbuh dan berkembang menjadi Guru Penggerak.
Program nasional hasil dari terobosan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makariem, bertujuan sebagai motor Penggerak pemimpin pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, yang mampu menyelaraskan materi ajar dan memahami kehendak serta kemampuan peserta didik.
“Jumlah Guru Penggerak Kabupaten Lahat saat ini sebanyak 62 orang, terdiri dari Guru TK sampai SMA/SMK, dan terus alami peningkatan, dari 14 Guru Penggerak, kemudian 48 orang, dan menyusul sekarang 60 CGP,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Niel Aldrin SE MAP, melalui Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Erhansyah SPd MM, Rabu (27/3/2024).
BACA JUGA:Serahkan Laporan Keuangan ke BPK
BACA JUGA:Berbuka Puasa Bareng Warga Saat Safari Ramadhan
Erhansyah mengatakan, selama proses pembekalan CGP akan mengikuti pelatihan secara daring, luring dan melalui lokakarya selama kurang lebih 7 bulan lamanya. Kinerja ataupun aksi nyata CGP disatuan pendidikan masing-masing, dievaluasi tiap bulan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Sumsel. Saat lokakarya, CGP diminta untuk mempresentasikan startegi metode pembelajaran yang diterapkan. Dengan harapan, CGP mampu menunjukkan kemampuan dirinya dalam memimpin untuk terus bergerak dan menggerakkan dunia pendidikan. Kemudian, akan diselenggarakan panen hasil belajar berupa konten pengajaran yang real, online dan berbasis teknologi.
“Guru Penggerak adalah talenta masa depan, yang berpotensi jadi Kepala Sekolah. Mereka terus bergerilya, seperti mengadakan sosialisasi kurikulum merdeka belajaran dan Platfom Merdeka Mengajar,” ujar Erhansyah. Dengan begitu Erhansyah berharap, terwujudnya SDM yang handal dan berkualitas dibidang pendidikan. Memiliki hasil kerja yang nyata yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Disisi lain, mereka yang dinobatkan sebagai Guru Penggerak nantinya, bisa jadi influencer (orang yang berpengaruh) dilingkungan masing-masing.
“Mereka mampu menjadi pemimpin pendidikan yang siap menciptakan generasi unggul dimasa depan dan memberikan kontribusi yang terbaik di dunia pendidikan, khususnya kabupaten Lahat,” harapnya. (sm)