REL, Palembang - Dalam upaya untuk mendorong perusahaan meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah mengadakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada tahun ini, Provinsi Sumatera Selatan berhasil menarik perhatian dengan partisipasi sebanyak 203 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk pertambangan, industri agro, energi, dan manufaktur.
Dengan peningkatan peserta sebesar 48% dari tahun sebelumnya, atau bertambah 65 perusahaan peserta baru, program ini berhasil menarik minat lebih banyak perusahaan untuk aktif dalam pengelolaan lingkungan. Dari hasil penilaian, 144 perusahaan diakui atas dedikasi mereka dalam menjaga lingkungan, dengan 8 perusahaan meraih peringkat emas, 14 perusahaan peringkat hijau, dan 142 perusahaan peringkat biru.
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menyambut baik prestasi perusahaan-perusahaan tersebut. "Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Kedepan, kita mengharapkan peningkatan lebih banyak lagi peserta yang memperoleh peringkat biru, bahkan hijau dan emas, untuk Beyond compliance," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumsel juga berkomitmen untuk terus berupaya bersinergi dengan perusahaan-perusahaan di wilayahnya. Penjabat Gubernur Fatoni mengungkapkan harapannya untuk memberikan layanan dan kerjasama CSR yang lebih baik kepada masyarakat Sumatera Selatan di masa depan. "Kita Provinsi Sumsel ada program bedah rumah dan sanitasi serentak, apabila ini dapat dilanjutkan keseluruh perusahaan akan banyak lagi rumah yang akan dibedah," tambahnya.
BACA JUGA:Jalin Kerjasama Pembangunan Wilayah Perbatasan
BACA JUGA:Beberapa Jalan di Kota Lahat Ditambal
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Chandra, MH, menyoroti upaya terus-menerus dari pihaknya dalam memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mendapatkan peringkat merah. "Kami terus berupaya melakukan pembinaan terhadap perusahaan yang belum maksimal sehingga harapan kedepannya pembangunan berkelanjutan dapat tercapai," katanya.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan, harapan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan semakin terbuka lebar. (*)