REL, Empat Lawang - Harga kopi di sejumlah daerah, termasuk Empat Lawang, mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp 55.000 per kilogram.
Para petani kopi di sana merasa senang dengan kenaikan ini, merasakan penghargaan atas jerih payah mereka selama bertahun-tahun.
Salah seorang warga, Yik dari Sungai Berau Ulu, menyatakan kegembiraannya atas lonjakan harga ini. Dia telah bertani kopi bertahun-tahun, tetapi baru kali ini menyaksikan kenaikan drastis seperti ini.
Tentu saja, kenaikan harga ini disambut baik oleh para petani kopi yang merasa dihargai atas hasil kerja keras mereka.
BACA JUGA:Cabai dan Sayuran Naik
BACA JUGA:Modus Penipuan Catut Nama Pejabat Marak
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pihak lain yang merasa terbebani dengan kenaikan ini.
Salah satunya adalah Son, seorang Penjual kopi yang mengeluhkan dampaknya terhadap penghasilannya.
Son biasanya mampu membeli kopi sebanyak 2 kilogram setiap harinya, namun dengan lonjakan harga, hal ini menjadi sulit baginya.
Kenaikan harga kopi membawa dua sisi yang berbeda: kegembiraan bagi para petani kopi dan tantangan bagi mereka yang tergantung pada kopi sebagai konsumen.
Meskipun demikian, kenaikan harga ini juga mencerminkan nilai dari hasil kerja keras para petani dan menunjukkan pentingnya komoditas kopi dalam perekonomian lokal. (*)