REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal (Puslabfor Bareskrim Polri) bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika home industry tembakau sintetis di sebuah perumahan elite di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aksi penyelidikan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus yang sebelumnya telah diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
BACA JUGA:Pemuda ini Ditangkap Polisi di Kosan Pacar, Ternyata Gegara ini?
Pada Selasa (30/4/2034), detikcom melakukan pantauan di lokasi, di mana sejumlah anggota Puslabfor terlihat memasuki rumah yang menjadi tempat produksi narkoba sintetis tersebut. Mereka membawa peralatan yang diperlukan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Para anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga turut mendampingi dalam proses ini. Dua tersangka yang terlibat dalam kasus ini juga hadir selama olah TKP tersebut.
BACA JUGA:Harga Kopi Alami Lonjakan Signifikan
Menurut Kombes Hengki dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi tentang pengiriman paket narkoba melalui layanan ojek online di kawasan Tangerang Selatan. Pada saat itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan seorang pria dengan inisial B bersama dengan ojek online tersebut. Hasil pengecekan barang bukti yang diamankan mengindikasikan adanya ADB-PINACA atau cannabinoid, yang termasuk dalam golongan I narkotika.
BACA JUGA:Kasus Tragis Pembunuhan Suami terhadap Istri di Cileunyi, Bandung: Kronologi dan Penanganan Polisi
Dari hasil pengembangan kasus, pihak kepolisian berhasil menangkap seorang pria dengan inisial G, yang diketahui sebagai pemesan barang haram tersebut yang akan mengedarkannya. Barang bukti yang diamankan termasuk serbuk bahan-bahan untuk pembuatan tembakau sintetis, serta cairan yang digunakan dalam proses produksi.
BACA JUGA:Modus Penipuan Catut Nama Pejabat Marak
Hingga saat ini, rumah yang menjadi lokasi home industry narkoba sintetis telah digaris polisi, dan proses olah TKP masih terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap seluruh jejak dan jaringan dari kasus ini.(*)