REL, EMPAT LAWANG - proses naturalisasi kiper FC Dallas, Maarten Paes, berhasil dilakukan, menjadikannya secara resmi Warga Negara Indonesia (WNI). Acara pengambilan sumpah sebagai WNI dilaksanakan dengan penuh khidmat.
Maarten Paes terlihat mengenakan jas hitam, kemeja putih, dasi merah, dan peci hitam, sesuai dengan prosesi resmi.
Kehadiran Maarten Paes sebagai WNI telah menimbulkan harapan besar bagi sepak bola Indonesia.
Banyak yang berharap kontribusinya akan menambah kekokohan Timnas Indonesia, bahkan membuka peluang debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, muncul kabar tidak sedap. Masa lalu Maarten Paes menjadi ganjalan untuk membela Timnas Indonesia.
Meskipun telah sukses dinaturalisasi, Paes harus menunggu hasil sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena partisipasinya bersama Timnas Belanda U-23 di Euro U-21 2021 ketika usianya sudah 22 tahun.
Kondisi ini bertentangan dengan aturan FIFA yang menyatakan bahwa seorang pemain hanya bisa berganti kewarganegaraan dan bermain untuk timnas lain jika usianya di bawah 21 tahun saat terakhir tampil dalam laga resmi bersama tim junior atau senior.
PSSI telah mengambil langkah dengan membawa masalah ini ke CAS, namun keputusan akhir masih menunggu hasil dari banding yang diajukan oleh PSSI.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun proses naturalisasi telah sukses, tantangan masa lalu dapat menjadi hambatan yang serius bagi karier seorang atlet, bahkan setelah mereka mendapat status kewarganegaraan baru.*