Apabila roh-roh itu menanyakan seseorang yang telah meninggal sebelum roh baru tadi, roh-roh orang saleh itu berkata, 'Innâ lillâhi wa inna ilaihi râji'ûn, ia ternyata kini telah pergi menuju neraka Hawiyyah, dia adalah sejelek-jelek tempat kembali dan sejelek-jelek pengajaran'." (HR Ibnu Abid Dunya)
BACA JUGA:Lima Satpol PP Dilantik Jadi PPNS
Terdapat riwayat lain yang menerangkan apabila seseorang meninggal, ia akan bertemu roh keluarganya yang beriman. Diriwayatkan dari Abu Qasim Abdurrahman RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka rohnya bertemu dengan roh orang-orang beriman." (HR Hakim)
Tak hanya dapat bertemu keluarganya, orang yang sudah di alam kubur juga bisa mengenali dan mengingat satu sama lain. Hal ini telah diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abid-Dunya dari Muhammad bin Abdullah bin Buzaigh, dari Fudhail bin Sulaiman An-Numairi, dari Yahya bin Abdurrahman bin Abu Labibah dari kakeknya yang mengatakan,
"Ketika Bisyr bin Al-Bara' bin Ma'rur meninggal dunia, aku justru melihat kegembiraan memancar dari muka Ummu Bisyr. Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, dia senantiasa berharap agar meninggal lebih dahulu dari Bani Salamah. Lalu, apakah orang-orang yang sudah meninggal itu bisa saling mengenal, sehingga aku dapat mengirimkan salam kepadanya?'
BACA JUGA:Bandara Sam Ratulangi Tetap Ditutup Akibat Semburan Abu Vulkanik Gunung Raung
Beliau menjawab, 'Benar. Demi diriku yang ada di tangan-Nya wahai Ummu Bisyr, mereka saling mengenal sebagaimana burung di pucuk pohon yang juga saling mengenal'."
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, ketika di alam kubur nanti, muslim dapat bertemu dan mengingat keluarga dan sanak saudara. Dengan catatan, mereka termasuk golongan yang termasuk mendapat nikmat kubur.(*)
,