REL, Sumatera Barat - Polisi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih berusaha memecahkan misteri di balik kematian tragis Aliwarman, seorang petugas Satpam. Kasus ini memunculkan pertanyaan besar karena Aliwarman ditemukan tewas tanpa dua bola mata dan telinga.
Keterangan dari Kapolsek Tanjung Mutiara, Iptu Nofriandi, menyebutkan bahwa hasil autopsi yang diperkirakan akan keluar pada pekan depan akan menjadi penentu arah penyelidikan lebih lanjut. Meskipun demikian, polisi belum bisa memastikan apakah Aliwarman merupakan korban pembunuhan.
Menurut Nofriandi, meskipun jasad Aliwarman ditemukan dalam keadaan mengenaskan, dengan dua mata dan telinga hilang, belum ada bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan. Meski demikian, kehadiran seekor biawak di dekat jasad korban menambah misteri dalam kasus ini.
Saat ditemukan, terdapat biawak di dekat jasad Aliwarman, namun belum dapat dipastikan apakah hewan tersebut bertanggung jawab atas kehilangan mata dan telinga korban. Informasi dari saksi juga menambahkan lapisan misteri, dengan melihat biawak di sekitar kepala korban saat ditemukan.
BACA JUGA:Mahasiswa UI Divonis Seumur Hidup atas Pembunuhan Rekan Sekampus
Kematian Aliwarman sendiri diperkirakan terjadi sekitar 4 jam sebelum jasadnya ditemukan. Polisi juga menyebut bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung, yang menjadi informasi tambahan terkait kesehatan korban sebelum kematiannya.
Meskipun Aliwarman telah dimakamkan oleh pihak keluarga setelah proses autopsi selesai dilakukan di RS Bhayangkara Padang, polisi tetap menunggu hasil autopsi untuk mengonfirmasi penyebab pasti kematian Aliwarman. Sehingga, misteri di balik kematian tragis seorang petugas Satpam ini masih belum terpecahkan.*
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Ditangkap dan Ditetapkan sebagai Tersangka