Diduga akibat konsleting listrik, kebakaran mengakibatkan 24 kamar terbakar dan 11 kamar terdampak, namun tidak ada korban jiwa.
Saat kejadian, terdapat 27 siswa yang sedang berada di asrama.
Sekolah telah mengambil langkah-langkah seperti pembelajaran daring, penyediaan asrama sementara, dan pemanfaatan ruang lain untuk menampung siswa yang terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian, Pj Gubernur Sumsel menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pihak sekolah dan siswa korban kebakaran berupa uang Rp 25 juta, baju, makanan, dan alat tidur.
Kebakaran ini tentu menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesigapan dalam menghadapi situasi darurat.
Diharapkan dengan bantuan dan upaya bersama, proses pemulihan pasca kebakaran dapat berjalan dengan cepat dan lancar, sehingga kegiatan belajar mengajar di SMA N 3 Kayu Agung dapat kembali berjalan normal. (*)