REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Lahat,Pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap korban Junaidi (18) warga dusun V kelurahan Tanjung Kupang kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, terus diburuh oleh Polres Lahat, Polda Sumsel.
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH, SIK, MH didampingi Kasi Humas AKP Sugianto, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat AIPTU Liespono SH mengatakan, telah terjadi dugaan tindak pidana Pembunuhan, sebagimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP diwilayah hukum Polsek Kikim Barat Polres Lahat.
BACA JUGA:Usai Ribut dengan Suami, Selvi Akhiri Hidup Gantung Diri
Ia menjelaskan, usai menerima laporan dari Ali Pajar (46) warga dusun V kelurahan Tanjung Kupang kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, terhadap terduga Tersangka AR alias MAN (29) warga desa Markarti Jaya (3 B) kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Polisi terus memburuh keberadaan Pelaku.
“Saat ini anggota kita masih terus memburuh keberadaan terduga Pelaku, usai menghabis korban kabur arah ke Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang,” ujar Liespono, pada Jum’at (10/5/2024).
BACA JUGA:Dua Kader Golkar, Firdaus Cik Ola dan Hj Ratna Machmud Bersaing dalam Pilkada Musi Rawas 2024
Untuk kronologis kejadian, diungkapkan Liespono, bahwa pada Kamis 9 Mei 2024 sekira pukul 05.30 WIB dengan TKP didesa Saung Naga kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat. Korban Junaidi bersama dengan beberapa orang temannya dalam perjalanan pulang kerumah korban yang berada di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
“Sebelumnya para saksi-saksi dan korban dari Desa Padang Bindu kecamatan Kikim Selatan sekira jam 02.00 WIB, dalam perjalanan sepeda motor (SPM) saksi Dian Firmansyah kehabisan bensin. Sehingga, saksi-saksi dan korban mencari bantuan untuk mendapatkan bensin,” tambah Liespono.
BACA JUGA:Mengungkap Identitas Pria Botak: Pejabat Mentereng Ajak YouTuber ke Hotel
Selanjutnya, mendorong SPM saksi Dian Firmansyah dengan Step (dorong pakai kaki) mengarah ke Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, saat melintas di Jl Lintas Sumatera tepatnya didesa Saung Naga kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat.
“Namun, dalam perjalanan SPM korban mogok, karena kehabisan bensin, sehingga korban dan teman-temannya menepi dipinggir jalan dan sekira 2 menit, datang TSK berboncengan dengan Sandi melintas,” ulasnya.
Kemudian, ditegaskan Liespono, Sandi memutar dan berhenti didekat korban serta teman-temannya. Lalu, Pelaku turun dari motor dan sempat memberhentikan Mobil Bus yang lewat dengan cara melambaikan tangannya ke jalan. Lantas, ditegur oleh korban dimungkinkan TSK tidak senang dengan pertanyaan korban.
“Pelaku langsung marah dan terjadilah keributan antara korban dengan pelaku. Sehingga, korban ditarik oleh teman-temannya sedangkan pelaku ditarik oleh Sandi untuk melerai keributan tersebut. Sesaat kemudian, TSK mengeluarkan 1 bilah pisau dari pinggangnya dan menusuk korban,” terangnya.
BACA JUGA:Dua Kader Golkar, Firdaus Cik Ola dan Hj Ratna Machmud Bersaing dalam Pilkada Musi Rawas 2024