Berbuntut Panjang, Pasca Bentrok di Bitung Laskar Islam Lakukan Penyisiran ke Posko Ormas Pasukan Manguni

Rabu 29 Nov 2023 - 23:11 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

REL - Bentrok yang terjadi di Bitung Sulawesi Utara (Sulut), antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Pasukan Bitung dengan kelompok pro Palestina, berbuntut panjang dan membuat beberapa laskar Islam turut bergerak. 

Suasana di Kota Bitung hingga kini masih mencekam pasca bentrokan yang terjadi pada 25 November 2023 lalu. 

Pasalnya, Ratusan massa Laskar Islam dibawah API Islam menyisir Sekretariat Manguni, untuk mencari keberadaan anggota yang ikut terlibat melakukan kerusuhan saat acara aksi solidaritas Palestina. 

Ormas Adat Pasukan Manguni yang diketahui pro terhadap Israel tersebut, secara membabi buta melakukan tindakan anarkis kepada peserta yang ikut aksi solidaritas Palestina beberapa hari lalu. 

Hal itupun membuat sebagian ormas Islam di Kota Bitung murka, dan mulai melakukan penyisiran terhadap pasukan Manguni. 

BACA JUGA:Kapolsek Muara Pinang Ajak Siswa Jauhi Narkoba

Ketua Laskar API Islam, Sayful Al Ayubbi, memimpin langsung penyisiran tersebut bersama ratusan massanya. 

Bahkan, Laskar API Islam memberikan ultimatum dan mengancam untuk membubarkan ormas Pasukan Manguni. 

Sebelumnya, pasukan Manguni diduga pernah terlibat dalam tragedi Poso yang mengakibatkan ratusan korban nyawa melayang pada 1998-2001 silam. 

Bentrok antar Ormas yang melibatkan Adat Pasukan Manguni dengan pendukung Palestina beberapa hari lalu di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) membuka tabir fakta terbaru. 

Ya, hal itu terungkap setelah salah satu pengguna akun X atau Twitter mengungkit kembali sejarah kelam Tanah Air yakni, tragedi Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

BACA JUGA:Tim Pengendali Inflasi Sumsel Siapkan Strategi Inovatif

Dikutip dari akun Alza @Alza_ars mengatakan, saat kerusuhan di Poso pada 1998-2001 silam, Ormas Manguni masuk ke daerah Poso dengan ikat kepala merah, dan bertarian seperti yang terlihat di Manguni Bitung, Sulut. 

Dalam postingan tersebut, akun tersebut menuturkan, kejadian Poso semuanya selalu bertepatan di bulan Ramadhan. 

Dijelaskannya, tragedi 1998 di Poso diawali dengan pembunuhan remaja masjid yang sedang baring-baring menunggu waktu sahur.  

Kategori :