Houthi Ancam Israel Jika Langgar Gencatan Senjata di Gaza
--
REL,BACAKORAN.CO – Kelompok Houthi, atau dikenal sebagai Ansarallah, di Yaman telah mengeluarkan ancaman serius kepada Israel.
Ancaman ini akan menjadi nyata jika Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Ketegangan di wilayah tersebut meningkat sejak perang di Jalur Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.
Ancaman Serangan Balik dari Houthi
Kelompok Houthi menegaskan bahwa serangan mereka terhadap Israel adalah bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Mereka berjanji akan terus melancarkan serangan hingga gencatan senjata sepenuhnya dihormati dan diterapkan.
Pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi, menegaskan bahwa kegagalan Israel dalam mencapai tujuan militernya di Gaza menjadi alasan bagi mereka untuk terus memberikan dukungan militer kepada Palestina.
BACA JUGA: Paslon Bupati Dogiyai Nomor 04 Gugat Hasil Pilkada ke MK, Ada Dugaan Kecurangan Penghitungan Suara
Implementasi Senjata Gencatan
Gencatan senjata yang hampir tercapai ini direncanakan akan dimulai pada Minggu, 19 Januari 2024, setelah pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Netanyahu menyetujui kesepakatan tersebut.
Namun, Houthi memperingatkan bahwa pelanggaran kecil apa pun akan memicu serangan balik dari mereka, termasuk bantuan militer yang lebih besar kepada Palestina.
Dukungan dari Berbagai Kelompok
Hamas, dalam pernyataannya, menyampaikan terima kasih kepada Houthi atas bantuan yang telah diberikan selama ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Iran, Hizbullah, dan kelompok perlawanan lainnya di Irak.