Lia James

Rabu 15 May 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Stempel itu untuk membedakan mana yang Camino beneran dan mana yang mencuri rute. Lia memilih satu etape lebih 20 km. Ada yang 22 atau 24. Agar etape terakhir tidak sampai 20 km. 

Lia berusaha harus sudah sampai Katedral di Santiago sebelum pukul 12.00. Maksudnyi: agar bisa ikut misa yang jam 12.00 siang. Lewat dari itu baru bisa ikut misa yang jam 17.00. Hanya ada dua kali misa untuk umum di Katedral St James setiap hari. 

Misa di Katedral Santiago istimewa. Ada cara pemberkatan khusus yang tidak ada di katedral lain di dunia. Itu bisa jadi semacam klimaks Camino. 

Lihatlah videonya di YouTube. Tempat dupa itu sangat besar. Berat. Digantung sangat tinggi di dalam ruang besar gereja. Tempat dupa itu harus diayun-ayunkan ke kanan dan ke kiri. Agar asap dupanya bisa memenuhi seluruh ruang di gereja. 

Untuk mengayunkannya kini Anda sudah tahu: pakai tali besar yang ditarik oleh enam rohaniawan Katolik. Kadang 10 orang. Dupa pun berayun. Di ketinggian. Mula-mula radius ayunnya sempit. Lama-lama melebar. Sampai mentok sisi kanan dan kiri ruang gereja. 

Asap dupa pun mengepul lebih besar. Aroma dupa memenuhi gereja. Itu penting: bisa menutup aroma keringat berbagai bangsa yang baru menyelesaikan jalan jauh menuju Santiago. 

Banyak teman saya yang bukan Muslim ingin ikut umroh. Ingin merasakan umroh itu seperti apa. Tapi kan tidak bisa. Tidak boleh.(Dahlan Iskan) 

Kategori :

Terkait

Senin 18 Nov 2024 - 21:18 WIB

Tafsir Iqra Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 12 Nov 2024 - 22:03 WIB

Kawin Thinking

Senin 11 Nov 2024 - 20:59 WIB

Dangkal Dalam

Kamis 07 Nov 2024 - 20:50 WIB

Bismillah Karnaval

Rabu 06 Nov 2024 - 22:31 WIB

Anwar Berkeley