REL , Jakarta Barat - polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku penikaman terhadap imam Mushala Uswatun Hasanah yang berinisial MS (71). Insiden tragis tersebut terjadi di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (16/5) pagi. Hingga kini, pelaku yang masih dalam pengejaran diduga memiliki usia di bawah 30 tahun dengan ciri-ciri kulit sawo matang kehitaman, tinggi sekitar 173 cm, dan memakai kalung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengonfirmasi bahwa identitas pelaku sudah diketahui.
"Identitas pelaku telah kita kantongi. Saat ini masih dalam pengejaran oleh anggota," ujarnya di Jakarta pada Kamis.
Penikaman ini berakibat fatal, mengakibatkan AS, sang imam, meninggal dunia meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa tersebut terjadi di area tempat wudhu Mushala Uswatun Hasanah saat subuh.
BACA JUGA:Kejari PALI Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana KUR BRI
Supriyadi, seorang saksi yang berada di lokasi, menjelaskan kronologi kejadian. "Pas waktu adzan subuh kan kita langsung naik ke atas tuh (lantai atas mushala).
Saya lagi shalat sunnah dua rakaat, enggak lama pak ustad teriak dua kali 'maling, maling'," ujarnya pada Kamis (16/5). Setelah itu, para jamaah bergegas turun ke tempat wudhu dan menemukan korban sudah dalam kondisi berdarah-darah akibat ditusuk di punggung kanan.
Kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku. "Penyidik gabungan dari Polres Jakbar dan Reskrim Kebon Jeruk sudah kita bentuk menjadi satu tim untuk sama-sama bergerak mencari keberadaan pelaku," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi pada Jumat (17/5).
Selain itu, upaya penyelidikan juga melibatkan pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk menelusuri jalur pelaku sebelum dan sesudah penikaman.
BACA JUGA:4 Orang Tewas Dalam Tragedi Mobil Travel Terjun Sungai, Polisi: Diduga Sopir Mengantuk
"Kita sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan petunjuk maupun bukti-bukti, keterangan saksi-saksi yang ada di TKP, melakukan penelusuran terhadap CCTV di sekitar TKP terkait kedatangan pelaku dan juga lintasan jalur yang digunakan pelaku," kata Syahduddi.
Hingga berita ini diturunkan, polisi terus berupaya maksimal untuk menangkap pelaku dan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.(*)