“Pelaku ini, sering ke pondok kami maklum berdekatan kebun kami dan lokasi ia menerima upahan. Dio (pelaku) ini hapat makan minum di pondok kami dak nyangko kalau ruponyo Lanang ini bejat melebihi binatang,”terang A dengan nada emosi.
BACA JUGA:Aktif Berpartisipasi dalam Pembangunan Pagaralam
BACA JUGA:DMI Siap Memakmurkan Masjid
Diceritakan A, bahwa anak bungsunya tersebut ditemukannya dengan keadaan gemetar dan ketakutan. Kemudian Mawar dibawa dan ditanyai di pondok, awaknya Mawar tak menjelaskan apa-apa yang ada setiap kali ditanya menangis dan begitu seperti orang ketakutan.
“Aku lah mondar-mandir cari anak nih, lah sempat ke pondok kebun nanyoke keberadaan anak, dikateka jeme rumah (istri) kalau anak nih lah lame balek, aku langsung balek ke dusun lagi ngecek tapi dak bertemu, kemudian ke rumah mertua juge dak katek, nah pas aku ke pondok lagi di tengah perjalanan aku temuke anak ni, dengan kondisi cak kebingungan dan nangis,”ujarnya.
Barulah kemudian, pada saat Mawar ini disuruh dibawa ke Bidan Desa, saat diperiksa Mawar mengaku sakit dibagian kemaluannya. Curiga hal tersebut, lantas perangkat desa dan pihak keluarga korban diundang menuju puskesmas, benar saja kecurian Bidan, dihadapan orang tua Mawar mengatakan bahwa dirinya baru saja disetubuhi AY.
“Jujur bae dek, hari ini banyak info tambahan yang aku dapat selaku bapaknya, anak ini dihadapkan kamu galak becerite galenye, aku minta selaku jeme tue korban agar kasus ini segera ditangani secara serius dari pihak Polres Lahat. Aku minta hukum yang setimpal dan seadil-adilnye,”harapnya.
Sementara belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Lahat perihal perkembangan kasus ini, info yang berhasil kami himpun, atas kejadian yang menimpa Mawar, pihak keluarga sudah membuat laporan kejadian tersebut di Polres Lahat. (rls)