REL, Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Sumatera Selatan mencapai Rp39,75 triliun pada kuartal I 2024.
Angka ini menunjukkan proporsi 23,95 persen terhadap total penyaluran kredit perbankan di provinsi tersebut.
Capaian ini menunjukkan komitmen sektor perbankan dalam mendukung penyaluran kredit atau pembiayaan kepada UMKM untuk memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 30 persen di tahun 2024.
"Upaya ini ditunjang dengan kondisi keuangan yang sehat, tercermin dari perbaikan kredit bermasalah (NPL) UMKM menjadi 4,14 persen, turun dari 4,26 persen pada periode sebelumnya," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam acara "Harvesting Gernas BBI-BWI 2024 Provinsi Sumsel" di Palembang, Minggu (26/5/2024).
BACA JUGA:Mengalir Jauh
BACA JUGA:Kungker Presiden Ditunda
Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan bahwa UMKM di Sumatera Selatan memainkan peran penting dalam perekonomian lokal. Per Desember 2023, terdapat lebih dari 2,5 juta UMKM di Sumsel yang berkontribusi terhadap 60 persen produk domestik regional bruto (PDRB) dan menyerap 70 persen tenaga kerja di provinsi tersebut.
Memahami peran krusial UMKM dan industri pariwisata, OJK fokus pada pemberdayaan sektor ini melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI).
Puncak acara nasional Gernas BBI-BBWI 2024 diselenggarakan di Sumatera Selatan pada 24-28 Mei 2024, berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat.
OJK mencatat berbagai pencapaian dalam program Gernas BBI-BBWI di Sumsel, di antaranya:
BACA JUGA:PPIH Embarkasi Solo Telah Berangkatkan Ribuan Calon Haji Menuju Tanah Suci
BACA JUGA:Warga Pulau Sabira di Kepulauan Seribu Nikmati Layanan JakWifi dan Jakarta Kini
1.373 UMKM dari 17 kabupaten/kota mengikuti pelatihan UMKM naik kelas.
5 UMKM Champion Provinsi Sumatera Selatan terpilih untuk mengikuti Anugerah BBI/BBWI 2024 tingkat nasional.
15 UMKM peserta pelatihan mencatat kenaikan omzet sebesar 69,51 persen.